RUTENG, FLORESPOS.net-Naas terjadi pada tiga siswa SMK Matilda Ruteng, Manggarai, NTT, Sabtu (11/11/2023) siang yang tewas tenggelam di bendungan Wae Ces IV.
Para siswa yang mengalami peristiwa teragis itu, yakni .Polce Dusan (17), Edmon (16), dan San (16). Ketiga siswa kelas satu SMK Matilda itu berasal dari Matim dan Ngada.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Manggarai Stef Tawar yang dihubungi wartawan Sabtu sore, informasi siswa tenggelam cepat beredar sehingga unsur pemerintah dari Kabupaten, kecamatan dan desa bergegas ke tempat kejadian.
“Demikian dengan unsur kepolisian dan TNI. Malah sempat ada koordinasi dengan Tim SAR Labuan Bajo,” katanya.
Peristiwa tragis itu terjadi Sabtu siang Pukul 13.00 Wita dengan tempat kejadian di bendungan Wae Ces IV di wilayah Kelurahan Karot, Ruteng.
Mengapa para siswa siswa itu tenggelam? Sesuai dengan data dari lapangan, awalnya seorang korban terpeleset sehingga masuk ke dalam bendungan yang penuh air.
Melihat itu, dua rekannya hendak menolong. Dua yang membantu sepertinya ikut jatuh sehingga tenggelam ke dasar bendungan.
Dikatakan, tahu akan situasi itu, empat rekan para korban yang bersama-sama ke bendungan meminta bantuan warga sekitar guna segera membantu mencari yang tenggelam.
Pencarian, demikian Kaban Stef, tidak mudah juga karena dalamnya bendungan. Pasca dilakukan ritual adat Manggarai, baru tiga korban ditemukan dan dievakuasi ke darat.
Tiga korban ditemukan sore dan langsung dievakuasi ke RSUD Manggarai untuk diperiksa lebih lanjut oleh kepolisian dan dokter.
Untuk proses selanjutnya, lanjut Kaban Stef, pihaknya berkoordinasi dengan sekolah dan keluarga di Matim dan Ngada untuk pemulangan jenazah.
Seorang Kota Ruteng, Domi Yan mengatakan, kejadian yang menyedihkan. Semua tidak tahu mengapa para korban ini di bendungan itu.
“Apakah pergi mandi atau apa sehingga mengalami hal yang tidak terduga. Kalau tidak tahu situasi, jangan datangi tempat-tempat seperti itu,” katanya. *
Penulis: Christo Lawudin I Editor: Wentho Eliando