Naas, tiga Siswa SMK Matilda Ruteng Tewas Tenggelam

- Jurnalis

Minggu, 12 November 2023 - 12:22 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RUTENG, FLORESPOS.net-Naas terjadi pada tiga siswa SMK Matilda Ruteng, Manggarai, NTT, Sabtu (11/11/2023) siang yang tewas tenggelam di bendungan Wae Ces IV.

Para siswa yang mengalami peristiwa teragis itu, yakni .Polce Dusan  (17), Edmon (16), dan San (16). Ketiga siswa kelas satu SMK Matilda itu berasal dari Matim dan Ngada.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Manggarai Stef Tawar yang dihubungi wartawan Sabtu sore, informasi siswa tenggelam cepat beredar sehingga unsur pemerintah dari Kabupaten, kecamatan dan desa bergegas ke tempat kejadian.

“Demikian dengan unsur kepolisian dan TNI. Malah sempat ada koordinasi dengan Tim SAR Labuan Bajo,” katanya.

Baca Juga :  Apresiasi Berbagai Prestasi, Pemkab Mabar Didorong Laksanakan 10 Rekomendasi Dewan

Peristiwa tragis itu terjadi Sabtu siang Pukul 13.00 Wita dengan tempat kejadian di bendungan Wae Ces IV di wilayah Kelurahan Karot, Ruteng.

Mengapa para siswa siswa itu tenggelam? Sesuai dengan data dari lapangan, awalnya seorang korban terpeleset sehingga masuk ke dalam bendungan yang penuh air.

Melihat itu, dua rekannya hendak menolong. Dua yang membantu sepertinya ikut jatuh sehingga  tenggelam ke dasar bendungan.

Dikatakan, tahu akan situasi itu, empat rekan para korban yang bersama-sama ke bendungan meminta bantuan warga sekitar guna segera membantu mencari yang tenggelam.

Pencarian, demikian Kaban Stef, tidak mudah juga karena dalamnya bendungan. Pasca dilakukan ritual adat Manggarai, baru tiga korban ditemukan dan dievakuasi ke darat.

Baca Juga :  Rumah Warga Kecamatan Ruteng, Manggarai Ludes Terbakar

Tiga korban ditemukan sore dan langsung dievakuasi ke RSUD Manggarai untuk diperiksa lebih lanjut oleh kepolisian dan dokter.

Untuk proses selanjutnya, lanjut Kaban Stef, pihaknya berkoordinasi dengan sekolah dan keluarga di Matim dan Ngada untuk pemulangan jenazah.

Seorang Kota Ruteng, Domi Yan mengatakan, kejadian yang menyedihkan. Semua tidak tahu mengapa para korban ini di bendungan itu.

“Apakah pergi mandi atau apa sehingga mengalami hal yang tidak terduga. Kalau tidak tahu situasi, jangan datangi tempat-tempat seperti itu,” katanya. *

Penulis: Christo Lawudin I Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Perkuat Kapasitas Pengawasan, Panwascam Larantuka Canangkan Program Gebrak 2711
Sepuluh Hari Kampanye Paslon Pilkada, Ini Kata Ketua Bawaslu Ngada
Club Renang Mbira Mera Ende Dapat Pujian dari Penyelenggara Semarang Open Championship
Potret Hidup Sebagian Warga Sikka, Ibu Hamil dan Anak-anak Masih Minum Air Kubangan
Minimnya Fasilitas di Daerah Kendala Para Atlet Renang Mbira Mera Bersaing di Tingkat Nasional
Dandim Simanjuntak Ajak Elemen Masyarakat Flores Timur dan Lembata Terus Bersinergis dan Jaga Keamanan Pilkada
Ratusan Atlet Bela Diri Sikka Atraksi Meriahkan HUT TNI ke-79
Rumah Warga  Manggarai Timur Terbakar, Diduga Korsleting  
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 21:43 WITA

Perkuat Kapasitas Pengawasan, Panwascam Larantuka Canangkan Program Gebrak 2711

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 20:25 WITA

Sepuluh Hari Kampanye Paslon Pilkada, Ini Kata Ketua Bawaslu Ngada

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 19:49 WITA

Club Renang Mbira Mera Ende Dapat Pujian dari Penyelenggara Semarang Open Championship

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 18:37 WITA

Potret Hidup Sebagian Warga Sikka, Ibu Hamil dan Anak-anak Masih Minum Air Kubangan

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 17:45 WITA

Minimnya Fasilitas di Daerah Kendala Para Atlet Renang Mbira Mera Bersaing di Tingkat Nasional

Berita Terbaru