MAUMERE, FLORESPOS.net-Tim Editor yang juga tim penulis Buku kenangan 150 Tahun Paroki Katerdal Santo Yoseph Maumere yang berjudul “Ziarah Iman dan Kiprah Pastoral Dalam Tata Dunia” menggelar rapat persiapan launching buku ini di Ruang Rapat Rektorat Universitas Nusa Nipa (Unipa) Indonesia, Maumere, Jumat (10/11/2023).
Rapat ini untuk memantapkan agenda launching buku ini yang dijadwalkan akan digelar di Gereja Katedral Santo Yoseph Maumere usai misa II Minggu (12/11/2023).
Rapat dipimpin ini Ketua Tim Penulis dan Editor Buku, Dr. Ir. Angelinus Vincentius, M.Si yang juga Rektor Unipa, dan anggota Tim Editor/Penulis Dr. K.G.D. Gobang, S.Fil, M.A (Wakil Rektor I Unipa), Drs. Alex Puaq Wulohering selaku Ketua Seksi Pemberdayaan Pelayanan Pastoral Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere; dan Walburgus Abulat yang juga Wakil Pemimpin Redaksi Florespos.net/Pemimpin Redaksi Mudikalink.net. Seorang Editor atas nama Dr. Anselmus Dore Waho Atasoge, S.Fil., M.Th. berhalangan hadir.
Dalam rapat ini disepakati hal-hal teknis terkait launching buku, para pihak yang mendapatkan buku saat launching, dan hal tekknis lainnya.
“Semoga dengan rapat tim editor ini bisa mempersiapkan hal-hal teknis terkait agenda launching buku pada 12 November 2023,” kata Dr. Angelinus Vincentius.
Memuati 18 Tulisan Utama
Sementara Dr. Jonas K.G.D. Gobang, S.Fil, M.A kepada Florespos.net menjelaskan bahwa buku berjudul “Ziarah Iman dan Kiprah Pastoral Dalam Tata Dunia” memuati 18 tulisan utama dan dilengkapi sambutan dari beberapa tokoh agama, pemerintah, dan panitia plus Logo dan arti Logo Perayaan 150 Tahun yang tersebar pada 242 halaman.
Dr. Jonas K.G.D. Gobang pada kesempatan ini menyebut para penulis yang menyumbangkan artikel dalam buku ini yakni Drs. Sabinus Nabu mengupas tulisan dengan judul “Peran Kaum Awam Katolik Dalam Membangun Gereja Lokal di Keuskupan Maumere”.
Tulisan berjudul “Kiprah Pelayanan Pastoral Awam Dalam Reksa Pastoral di Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere” ditulis oleh Drs. Alex Puaq Wulohering;
Masih Perlukah Gereja Katolik (Paroki Katedral St. Yoseph Maumere) Setelah 150 Tahun: Refleksi Kritis Dalam Konstelasi Politik Awam Katolik? (Menjaga Fakta atau Melangkah Maju: Menggugat 150 Tahun Gereja Katolik Maumere di Era Partisipasi Awam Dalam Kontestasi dan Politik Praktis) oleh Drs. Alexander Longginus;
Spiritualitas Santo Yoseph dan Implikasinya Bagi Ziarah Gereja Katolik Sejagat: Refleksi Kecil pada Momentum Perayaan Sesquicentennial Gereja Katedral Maumere oleh Dr. Yonas Klemens Gregorius Dori Gobang, S.Fil, M.A.;
Menghidupi Sukacita Injil di Tengah Keanekaragaman oleh Dr. Anselmus Dore Woho Atasoge, S.Fil, M.Th.; Redup Namun Tetap Bernyala: Misi SVD di Bawah Bayang-Bayang Perang Dunia I oleh Dosen IFTK Ledalero RP.Dr. Antonio Camnahas, SVD, S.Fil, Lic.;
Santo Yoseph Pekerja, Ambatchschool dan Pendidikan Vokasi Merenda Makna di Usia Satu Setengah Abad Paroki Katedral St. Yoseph Maumere oleh RD. Richard Muga;
Dan Pelayanan Membawa Berkat “Terapi Carilah Dahulu Kerajaan Allah dan Kebenarannya, Maka semunanya itu akan ditambahkan kepadamu” oleh Maria Modesta Missi Mone, S.Fil, M.Th.
Yang berkontribusi menyumbangkan tulisan lainnya, lanjut Jonas K.G.D. Gobang yakni Wartawan Senior Walburgus Abulat yang menyumbangkan tiga tulisan masing-masing berjudul “Pesan dan Berkat Apostolik Sri Paus John Paul II, Dari Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere untuk Indonesia dan Dunia”; Paroki Katedral St. Yoseph Maumere Jadi Model Toleransi Agama dan Ekumenis”, dan Produk UMKM Paroki Katedral St. Yoseph Maumere Go National and International.”
“Lima penulis lainnya yakni Yohanes Pieter Pedor Parera, ST.; M.Ars yang mengupas tentang Elemen Arsitektur Gereja Katedral Santo Yoseph Maumere; RD. Polycarpus Sola menulis dengan judul ‘Yang Penting dari Momentum Satu Setengah Abad.’ Petrus Wolo, S.T., M.T. menggarap tulisan berjudul ‘Penerapan Artificial Intteligent Dalam Ziarah Iman dan Kiprah Pastoral Dalam Tata Dunia; dan Dr. Ir. Angelinus Vincentius, M.Si mengambil angle tulisan ‘Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere: Mempersiapkan Generasi Muda Gereja Yang Tangguh dan Berkualitas,” kata Jonas K.G.D. Gobang.
Media ini mencatat, Buku ini juga dilengkapi dengan tulisan berjudul Gereja Katedral (Saint Yoseph) Merupakan Gereja Paling tua di Skka, NTT oleh Artanegara;
Dan Profil Dewan Pastoral Paroki Katedral Maumere yang ditulis oleh Crs. Cyprianus da Costa, dan Suara Editor berjudul Kita Berteduh di Bawah Atapnya: Jejak Gereja Tua Berpelindungkan Santo Yoseph di Tengah Tata Dunia.
Selain itu, buku ini diawali dengan sambutan Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu; Sambutan Bupati Sikka Periode 2018-2023 Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos. M.Si;
Sambutan Pastor Paroki Katedral Santo Yoseph Mauemere RD. Yohanes Satu Ndopo; Sambutan Ketua Panitia Drs. Yoseph Ansar Rera; dan sambutan Ketua DPP Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere Cyprianus da Costa.
Kerjasama Keuskupan Maumere dan Unipa Indonesia
Media ini mencatat, buku ini diterbitkan atas kerja sama Keuskupan Maumere dan Universitas Nusa Nipa Maumere.
Buku dicetak Moya Zam Zam Bantul Yogyakarta.Lay out & Sampul : Yohanes Pieter Pedor Parera, S.T. M.Ars; Frenomena Minggo, S.Kom; Maria Yunita, S.Kom, M.Kom; dan Moya Zam Zam.Cetakan pertama buku ini sebanyak 1.000 eksemplar.
Sumber Inspiratif
Ketua Panitia Perayaan 150 Tahun Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere, Drs. Yoseph Ansar Rera dalam sambutannya dalam buku ini antara lain mengemukakan bahwa pihaknya bersama panitia menaruh harapan yang besar atas karya ini.
“Semoga karya ini boleh menjadi sumber yang inspiratif dalam ‘gerak langkah perjalanan Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere di masa-masa yang akan datang. Sejarah kelahiran, catatan perjalanan dan impian masa depan akan Gereja Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere yang digagaskan dalam karya ini sekiranya menginspirasi perjalaan kita pasca 150 tahun. Semoga Tuhan yang telah memulai karya ini akan senantiasa menyertai kita sekalian. Profisiat untukmu semua,” katanya.
Fondasi Iman
Sementara Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu dalam sambutannya dalam buku ini antara lain mengemukakan bahwa membaca halaman-halaman buku ini akan membawa kita bukan hanya sekadar nostalgia sejarah, tetapii melalui kedekatan kita dengan pengalaman-pengalaman dan pemikiran-pemikiran aktual sesuai dengan konteks pastoral di Keuskupan Maumere, kita pun dituntun kepada fondasi iman yang kuat bagi ziarah iman di tengah dunia yang terus berubah.
“Sejarah pada prinsipnya bukan hanya untuk dikenang dan dibangga-banggakan tetapi mestinya menjadi momen untuk bersaksi dan memperkaya iman,” kata Uskup Edwaldus.
Terima Kasih
Pastor Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere, RD. Yohanes Satu Ndopo dalam sambutannya dalam buku ini antara lain menyampaikan terima kasih kepada para contributor yang telah menyumbangkan gagasannya dari pelbagai perspektif yang amat memperkaya basis episttemologi tentang Gereja Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere dan siapa saja yang memiliki hati yang terbuka untuk melanjutkan dan membumikan karya keselamatan Allah di muka bumi ini.
“Dengan rasa syukur, Tim Pastor Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere menyambut kehadiran karya ini. Kami berharap agar karya ini dapat menjadi titian baru untuk memantapkan ‘langkah proyektif’ Gereja Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere, hic et nunc,” kata Romo Anis Satu. *
Penulis Wall Abulat I Editor: Wentho Eliando