LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) berhasil turunkan 1 digit stunting di daerah itu Tahun 2023. Dan untuk Tahun Anggaran (TA) 2024 Pemkab berencana menyiapkan anggaran Rp. 78 miliar lebih untuk pembiayaan stunting setempat.
Demikian jawaban Pemkab Mabar, NTT, pada sidang paripurna Dewan setempat, khususnya menanggapi Pemandangan Umum Fraksi Hanura DPRD Mabar bertempat di Labuan Bajo, Rabu 8/11/2023).
Sidang beragendakan jawaban Pemkab Mabar atas pemandangan umum Fraksi- Fraksi DPRD setempat terhadap pengantar nota keuangan atas RAPBD Mabar TA 2024 dipimpin Ketua Dewan Martinus Mitar.
Sedangkan jawaban Pemkab Mabar disampaikan Bupati Edistasius Endi. Hadir dalam paripurna tersebut wakil rakyat setempat dan jajaran Pemkab Mabar.
Menurut Pemkab Mabar, berkat kerja sama dan sama-sama kerja semua pihak, Pemkab Mabar mampu menurunkan prevalensi stunting di angka satu digit, jauh dibawah target nasional, tepatnya diangka 8,2 % per Agustus 2023.
Untuk terus mampu menurunkan prevalensi stunting ke depan, Pemkab Mabar telah menyusun rencana kegiatan baik yang menyentuh sektor kesehatan antara lain pemberian makanan tambahan, pengobatan dan pemeriksaan ibu hamil, pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri maupun non kesehatan seperti penyedian air bersih, sanitasi dan pangan lestari.
Sumber pembiayaan stunting ini berasal dari dana alokasi khusus, dana insentif fiskal, APBDes pun sumber-sumber lainnya. Khusus di Tahun 2024, dalam dokumen perencanaan, pembiayaan stunting direncanakan sebesar Rp. 78.773.386.922, beber Pemkab Mabar.
Sebelumnya di tempat yang sama, Fraksi Hanura meminta penjelasan Pemkab Mabar terkait target stunting nasional sebesar 14 %. Apa langkah-langkah konkrit Pemkab yang telah disiapkan untuk mencapai target tersebut dan seberapa besar alokasi anggaran untuk menangani kasus stunting di Mabar TA 2024? *
Penulis: Andre Durung / Editor: Wentho Eliando