LARANTUKA, FLORESPOS.net-Kesadaran warga khususnya Larantuka, ibukota Kabupaten Flores Timur, NTT, terkait membuang sampah tergolong masih sangat rendah.
Buktinya, karung-karung dan kardus di dalamnya berisi sampah rumah tangga bertebaran dan berserakan di sepanjang kiri dan kanan bahu jalan ruas jalan Desa Tiwatobi-Watowiti, Kecamatan Ile Mandiri menuju Weri, Kelurahan Weri, Kecamatan Larantuka.
Ruas jalan negara tersebut merupakan pintu masuk dan keluar di bagian timur Larantuka, pusat kota dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Flores Timur.
Pemerhati Lingkungan, Romo Benyamin Daud, Pr., mengatakan, sampah dalam karung dan kardus dibuang di pinggir kiri dan kanan bahu jalan sepanjang jalan dari dan ke arah Watowiti sangat memprihatinkan.

“Sampah berserakan sepanjang kiri dan kanan bahu jalan. Mulai dari Pura di Weri, Pantai Meting Doeng, tambak garam, sampai dekat Bandara. Sangat kotor dan amburadul,” kata Romo Benya Daud kepada Florespos.net, Sabtu (4/11/2023).
Romo Benya Daud yang mengaku setiap hari pasti melintas di sepanjang ruas jalan tersebut menduga sampah-sampah yang diisi dalam karung dan kardus bekas dibuang oleh oknum-oknum warga Kota Larantuka.
“Bisa saja sampah dalam karung dan kardus itu dibuang pada malam hari, siang atau pagi subuh. Berharap dinas terkait perhatikan ini, baik yang berserakan maupun dalam karung dan kardus di sepanjang jalan dari Weri-Watowiti,” katanya.

Romo Benya Daud juga meminta dinas terkait memberikan peringatan dan menindak tegas oknum-oknum warga yang membuang sampah di sepanjang jalan Weri-Watowiti.
“Kita berharap dinas terkait memberi peringatan dan sanksi tegas kepada oknum-oknum warga yang ditemukan membuang sampah di sepanjang jalan itu,” katanya.
Kata Romo Benya Daud yang juga Direktur Yaspensel Keuskupan Larantuka tersebut, “Peringatan itu bisa disampaikan melalui pengeras suara di kelurahan masing-masing di Kota Larantuka.”

Pantauan Florespos.net, Sabtu (4/11/2023), begitu banyak karung dan kardus di dalamnya berisi sampah di buang di pinggir kiri dan kanan bahu jalan di sepanjang ruas jalan Tiwatobi-Watowiti dan Weri, Kelurahan Weri.
Bahkan karung dan kardus berisi sampah itu hampir saja di buang di badan jalan di sepanjang ruas jalan negara tersebut.
Sepanjang ruas jalan pintu masuk dan keluar Kota Larantuka itu, tidak ada tempat pembuangan sampah khusus. Tidak jauh dari Pura Agung Weri, ada papan informasi yang melarang keras membakar dan membuang sampah. *
Penulis: Wentho Eliando / Editor: Anton Harus