RD. Donnie Migo
Kamis, 2 November 2023
(Hari Peringatan Arwah Semua Orang Beriman)
Saudara-saudariku yang terkasih dalam Kristus,
Pada hari ini kita merayakan Peringatan Arwah Semua Orang Beriman. Suatu kesempatan bagi kita untuk mendoakan keselamatan kekal bagi saudara-saudari seiman yang telah meninggal.
Paus Fransiskus menegaskan bahwa mendoakan saudara-saudari kita yang telah meninggal mengungkapkan kepercayaan kita bahwa mereka kini hidup bersama dengan Tuhan, sehingga ini memberikan manfaat bagi kita, para peziarah di muka bumi. Kebiasaan ini juga menuntun kita untuk memiliki kebebasan sejati dan mengarahkan kita pada persiapan akan kehidupan kekal.
Bacaan pertama hari ini dari Kitab Kedua Makabe yang menunjukkan cerita tentang Yudas Makabe yang memerintahkan untuk mengadakan kurban penebus dosa bagi semua yang telah meninggal sehingga mereka dilepaskan dari dosa mereka (2 Makabe 12:45).
Sementara itu dalam bacaan injil, Tuhan Yesus menyatakan dirinya sebagai satu-satunya kurban penebus dosa yang diutus Bapa ke dunia untuk mempersiapkan kehidupan kekal bagi mereka yang percaya, “Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.
Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman” (Yohanes 39-40).
Kristus menganugerahkan garansi keselamatan kekal bagi semua yang percaya. Hal ini ditegaskan lagi dalam Surat Rasul Paulus yang pertama kepada jemaat di Korintus.
Kristus sebagai buah sulung yang telah turun ke alam maut dan mengangkat manusia dari sana untuk dimurnikan berkat darah yang telah Ia kurbankan pada salib, sehingga kita dengan yakin dapat memperoleh kebangkitan.
Rasul Paulus menulisnya demikian “bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal” (1 Korintus 15:20).
Dari ketiga bacaan ini, kita diajak untuk merenungkan beberapa hal. Pertama, Kristus telah bangkit dari alam maut, untuk pergi dan menyediakan tempat bagi kita.
Untuk itu, bagaimana kita mempersiapkan diri kita, agar kita pun dapat pergi kepadaNya melalui jalan yang telah ia siapkan?
Kedua, Tuhan Yesus Kristus adalah kurban penebus dosa-dosa kita.
Dengan demikian melalui darah Kristus, kita tidak memerlukan kurban apa pun sebagai penebusan atas dosa-dosa, demikian pun dosa mereka yang telah meningga, selain membawa mereka dalam persekutuan dengan Kristus melalui Ekaristi. Sehingga amat penting mendoakan arwah saudara-saudari kita dalam perayaan misa.
Ketiga, Janji keselamatan kekal adalah suatu kepastian bagi yang percaya. Oleh karena itu, mari kita memperbaharui komitmen kita untuk selalu beriman kepada Allah. ***
RD. Donnie Migo, Imam Keuskupan Maumere, Mahasiswa Global Programs (Missouri School of Journalism) pada University of Missouri, USA