RUTENG, FLORESPOS.net – Pengerjaan jalan raya jalur Mano menuju Wae Wake di Kecamatan Lamba Leda Selatan, Matim, NTT, sedang dalam intensitas tinggi dalam waktu-waktu, belakangan ini.
Proyek berbiaya sebesar Rp 18 miliar lebih yang dikerjakan PT Menara Armada Pratama Ruteng itu, sudah memasuki tahap-tahap akhir mengingat waktu tinggal dua bulan lagi tahun 2023 ini.
Pantauan wartawan yang melintasi jalur jalan tersebut, Minggu (29/10/2023), proses kerja dalam situasi intensitas tinggi. Hal itu bisa dilihat dari kesibukan para pekerja di lapangan dan lalu lalang kendaraan proyek.
Progres di lokasi, pengerjaan dari titik nol Mano, Kecamatan Poco Ranaka menuju Kampung Carang, Kecamatan Lamba Leda Selatan sudah rampung penyiraman aspal hot roller sheet (HRS).
Kondisi jalannya sudah licin dan mulus. Lalu lintas kendaraan masyarakat langsung aman dan nyaman.
Lalu, dari Kampung Carang menuju Desa Golo Rengket hingga Wae Wake, sedang dalam penyiraman HRS. Karena itu, tidak heran, kendaraan berat milik PT Armada cukup banyak terlihat pada jalur jalan itu.
Proyek itu sendiri sesuai data tertera dalam papan proyek merupakan pengerjaan jalan peningkatan Mano-Wae Wake. Dikerjakan selama 240 hari dengan sumber dana alokasi khusus tahun 2023 sebesar Rp 18 miliar lebih.
Seorang warga Robertus Sudu mengatakan, apa yang dilakukan ini merupakan jawaban pemerintah atas persoalan riil masyarakat akan jalan raya yang baik.
“Dari hati kami katakan ucapkan terimakasih ke Pemkab Matim dan jajarannya Dinas PU. Karena proyek besar ini untuk urus jalan raya ini menjadi lebih baik,” katanya.
Dengan adanya proyek ini, jalan raya sudah bagus dan licin. Masyarakat di kawasan ini sudah pasti bangga dengan pemerintahnya.
Menurutnya, masyarakat pasti menginginkan jalan raya tahan lama. Karena itu, masyarakat juga harus ikut mengawasi agar pengerjaannya berkualitas.
Sedangkan dari PT Menara Armada Pratama, Jimmy mengatakan, proyek yang menjadi tanggung jawab perusahaannya sedang dalam pengerjaan. Pasti bahwa yang dikerjakan sesuai dengan ketentuan teknis yang ada.
“Kita sedang kerja. Kita pasti berkomitmen untuk merampungkan kerja sesuai dengan waktu yang dijadwalkan,”katanya.
Pengerjaan sekarang ini sedang dalam tempoh tinggi dalam masa adendum II agar proyek bisa rampung sesuai dengan ketentuan. *
Penulis: Christo Lawudin/Editor: Anton Harus