ENDE, FLORESPOS.net-Tular Nalar sebuah program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) bersama Love Frankie dan didukung Google.org bersama Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Kabupaten Ende mengelar pelatihan sekolah kebangsaan di SMKN 7 Ende, Sabtu (28/10/2023).
Tular Nalar hadir sebagai portal pembelajaran online, dengan tujuan untuk membantu publik dalam mengidentifikasi hoaks melalui literasi media dan pemikiran kritis.
Sistem pendidikan konvensional kurang menyediakan pembekalan yang cukup bagi pelajar, utamanya sebagai first-time voters dengan skill yang diperlukan untuk mengarungi dunia digital secara efektif, apalagi menjelang tahun politik 2024.
Tular Nalar, sebagai program yang berakar kuat pada prinsip-prinsip demokrasi, maju memberikan solusi dan mengisi kekosongan tersebut dengan metode pendekatan prebunking atau pengideraan, yang secara proaktif menjadi vaksin untuk memperlambat penyebaran konten dan berita hoaks pra-pemilu, ujaran kebencian, dan misinformasi yang bermuatan kacau isi, kacau emosi, dan kacau diri.
Koordinator Kegiatan sekolah kebangsaan, Wilfridus Kado menyampaikan Kegiatan sekolah kebangsaan merupakan vaksin bagi pemilih Pemula agar mampu berpikir kritis terhadap setiap Informasi yang diperoleh menjelang Pemilu 2024.
“Kemampuan dalam membangun keterkaitan dari beragam informasi, kemudian menganalisis dan mengevaluasi informasi tersebut sebelum menyimpulkan hasilnya.Itulah Karakter Pelajar Pancasila (P5)”. Ujar Wilfridus.
Tular Nalar berkolaborasi dengan KPU dan Bawaslu Kabupaten Ende yang juga turut menjadi narasumber dalam pembekalan informasi dan pengetahuan tentang pemilu dan demokrasi.
Ketua Bawaslu Kabupaten Ende, Basilius Wena, SH, Komisioner KPU Kabupaten Ende Izmir Rizaldi, S.Pd membawakan materi pada kegiatan ini.
Kegiatan ini dihadiri pula Panwascam Kelimutu, PPK Kelimutu, PKD dan PPS.*
Penulis:Willy Aran/Editor: Anton Harus