RUTENG, FLORESPOS.net-Tidak saja menguasai bahasa ibu dan Bahasa Nasional, generasi muda zaman ini harus juga bahasa asing. Salah satunya bahasa Inggris.
Sadar akan hal itu Pemkab Manggarai cq. Dinas Pendidikan memprogramkan perlombaan pidato bahasa Inggris bagi siswa SMP baik negeri maupun swasta.
Pelaksanaan program itu direalisasikan, Kamis (26/10/2023) yang ditandai dengan perlombaan yang sempat dipantau Bupati Hery Nabit usai dibuka Kadis Frans Gero di Aula Dinas Pendidikan di Ruteng.
Pantauan wartawan, para siswa tampil di hadapan Dewan Juri (Dosen Sebastian Menggo, Dosen Hieronimus Canggung Darong, dan praktisi Yohanes Audiktus Rodrigues), para guru, dan para pejabat Dinas Pendidikan dalam bahasa Inggris yang cukup fasih.
Para siswa terbaik dari dua belas kecamatan yang tampil dalam lomba, yakni Maria Indrati Hayati dari SMPN Kecamatan Rahong Utara Satap Rangkang Kalo; siswi Jeanne Eupharisia Andriani Barung dari SMPN 13 Satar Mese.
Lalu, siswi Agustini Andini dari SMPN 3 Cibal; siswi Kristiani Inessensia Densella dari SMPN 6 Kecamatan Ruteng; siswi Aegidia Olivia Rama dari SMPK Tribhakti Reok.
Kemudian, Odilia Valeriani Asri dari SMPN 2 Satar Mese Utara; siswi Alsani Agustina Danur dari SMPN 5 Ruteng; siswi Yuliana Sartika Awil dari SMPN 3 Wae Rii.
Siswi Bernadeta Kurniati dari SMPN 2 Reok; siswi Adinda Marselina dari SMPN 6 Cibal; siswi Candella Fernandez dari SMPK Immaculata Ruteng; siswi Maria Patricia Anggelina Wardi dari SMPN 1 Satar Mese.
Ketika itu, Bupati Hery Nabit mengatakan, dirinya sengaja hadir dalam kegiatan ini karena bernilai bagi generasi muda dalam penguasaan bahasa asing.
“Anak-anak kita tidak boleh hanya fasih bahasa sendiri, tetapi juga bahasa asing. Bahasa asing yang kita inginkan salah satunya bahasa Inggris,” katanya.
Dikatakan, bahasa Inggris mau tidak mau harus tahu karena sudah menjadi bahasa umum. Dalam banyak dokumen dan pencarian dalam media digital jarang ada terjemahan.
Kalau tidak tahu, maka akan sulit dalam mendapatkan informasi atau pengetahuan baik sebagai ilmu maupun pengetahuan hidup yang lainnya.
Kepada guru-guru Bupati Hery berpesan agar tidak saja mengajar anak-anak tahu bahasa Inggris, tetapi harus dididik agar bisa menyaring mana informasi yang baik dan benar untuk kehidupannya.
Sedangkan Kadis Frans Gero mengatakan, program ini baru dimulai dalam rangka penguasaan bahasa Inggris lisan yang baik dan benar para siswa SMP.
“Luar biasa anak-anak bisa tampil dengan baik. Profisiat anak-anak dari dua belas kecamatan dan guru pendampingnya,” katanya.
Apa yang terjadi adalah hasil maksimal dari para guru pendamping. Bukan hasil pendampingan yang instan.
Saat itu, Kadis Frans Gero, meyakinkan bahwa hasil lomba objektif dan fair karena Dewan Jurinya tidak salah-salah, yakni akademisi dari Unika St. Paulus Ruteng dan praktis berkompeten dari Bapeda Manggarai. *
Penulis: Christo Lawudin / Editor: Wentho Eliando