ENDE, FLORESPOS.net-Puluhan pot bunga yang terbuat dari semen berukuran kecil dan sedang berjejer di sepanjang trotoar ruas jalan Soekarno Kota Ende, Kabupaten Ende, NTT.
Dari sekian banyak pot bunga yang diletakkan oleh Pemerintah Kabupaten Ende melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sebagian besar tanpa bunga dan ada yang sudah dialihfungsikan jadi bak sampah.
Sebanyak 28 pot tanpa bunga itu berjejer di trotoar sebelah bawah jalan Soekarno dari Lapangan Pancasila hingga Taman Tenun Ikat dan trotoar sebelah atas dari depan Kantor Dinas Pariwisata hingga ke kantor Dinas P dan K Ende.
Sedangkan di depan rumah jabatan bupati Ende, rumah jabatan Dandim 1602 Ende hingga Kantor BRI Cabang Ende terlihat beberapa pot bunga ukuran lebih besar masih ditumbuhi bunga bogenvile.
Salah seorang warga Kota Ende, Iman Raja mengatakan sebelumnya puluhan pot yang terbuat dari semen tersebut ditanami bunga. Namun belakangan ini bunganya tidak terlihat lagi, mungkin mati karena tidak dirawat dan musim kemarau.
“Dulu kita lihat ada bunga tapi sekarang sudah tidak ada. Mungkin mati karena terlalu panas dan tidak ada yang rawat,” katanya.
Ia mengharapkan pemerintah melalui instansi terkait memperhatikannya karena pot bunga itu terletak di jalan protokol, rumah jabatan, kantor pemerintah, lapangan Pancasila dan taman renungan.
“Mestinya lebih diperhatikan karena area ini jadi ruang strategis di Kota Ende, jadi tempat tongkrongan dan ada fasilitas umum,” katanya.
Ira Aryanti, warga Kota Ende lainnya mengatakan suasana trotoar jalan Soekarno khususnya di depan lapangan Pancasila saat ini terlihat kering karena bunga-bunga yang ditanam di puluhan pot itu sudah mati.
Ia mengharapkan puluhan pot itu bisa ditanam bunga dan dirawat untuk mempercantik wajah kota khususnya di sekitar jalan Soekarno. *
Penulis: Willy Aran / Editor: Wentho Eliando