Puluhan Pot Tanpa Bunga Hiasi Jalan Soekarno Kota Ende, Ada yang Jadi Bak Sampah

- Jurnalis

Sabtu, 21 Oktober 2023 - 18:33 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ENDE, FLORESPOS.net-Puluhan pot bunga yang terbuat dari semen berukuran kecil dan sedang berjejer di sepanjang trotoar ruas jalan Soekarno Kota Ende, Kabupaten Ende, NTT.

Dari sekian banyak pot bunga yang diletakkan oleh Pemerintah Kabupaten Ende melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sebagian besar tanpa bunga dan ada yang sudah dialihfungsikan jadi bak sampah.

Sebanyak 28 pot tanpa bunga itu berjejer di trotoar sebelah bawah jalan Soekarno dari Lapangan Pancasila hingga Taman Tenun Ikat dan trotoar sebelah atas dari depan Kantor Dinas Pariwisata hingga ke kantor Dinas P dan K Ende.

Baca Juga :  Tim Mahaputra Ende Wakili NTT ke Kejurnas Voly di Lombok

Sedangkan di depan rumah jabatan bupati Ende, rumah jabatan Dandim 1602 Ende hingga Kantor BRI Cabang Ende terlihat beberapa pot bunga ukuran lebih besar masih ditumbuhi bunga bogenvile.

Salah seorang warga Kota Ende, Iman Raja mengatakan sebelumnya puluhan pot yang terbuat dari semen tersebut ditanami bunga. Namun belakangan ini bunganya tidak terlihat lagi, mungkin mati karena tidak dirawat dan musim kemarau.

“Dulu kita lihat ada bunga tapi sekarang sudah tidak ada. Mungkin mati karena terlalu panas dan tidak ada yang rawat,” katanya.

Ia mengharapkan pemerintah melalui instansi terkait memperhatikannya karena pot bunga itu terletak di jalan protokol, rumah jabatan, kantor pemerintah, lapangan Pancasila dan taman renungan.

Baca Juga :  Penjabat Bupati Doris Rihi Minta Masyarakat Flores Timur Terus Jaga Kekeluargaan

“Mestinya lebih diperhatikan karena area ini jadi ruang strategis di Kota Ende, jadi tempat tongkrongan dan ada fasilitas umum,” katanya.

Ira Aryanti, warga Kota Ende lainnya mengatakan suasana trotoar jalan Soekarno khususnya di depan lapangan Pancasila saat ini terlihat kering karena bunga-bunga yang ditanam di puluhan pot itu sudah mati.

Ia mengharapkan puluhan pot itu bisa ditanam bunga dan dirawat untuk mempercantik wajah kota khususnya di sekitar jalan Soekarno. *

Penulis: Willy Aran / Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Inovasi Smart Traditional Tourism Village untuk Peningkatan Daya Saing Desa Wisata
Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling
HPN 2025, PWMB 2 Hari Berjibaku dengan Cuaca Ekstrim di Warloka Manggarai Barat
Cerita Nelayan Pesisir Solor Selatan Adaptasi Perubahan Iklim
Hujan Disertai Angin Kencang, Rumah Warga Manggarai Timur Roboh Tertimpa Pohon Kemiri
SMK Cinta Damai Borong Bersih Sampah di Obyek Wisata Cepi Watu
BRI Ende Berikan 29 Unit Hadiah, Nasabah dari Ndorurea Raih Grand Prize
Setelah Putusan Dismissal MK, Bupati Edi Pastikan Pelantikan 20 Februari di Jakarta
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 21:23 WITA

Inovasi Smart Traditional Tourism Village untuk Peningkatan Daya Saing Desa Wisata

Minggu, 9 Februari 2025 - 20:26 WITA

Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling

Minggu, 9 Februari 2025 - 19:19 WITA

HPN 2025, PWMB 2 Hari Berjibaku dengan Cuaca Ekstrim di Warloka Manggarai Barat

Sabtu, 8 Februari 2025 - 21:28 WITA

Cerita Nelayan Pesisir Solor Selatan Adaptasi Perubahan Iklim

Sabtu, 8 Februari 2025 - 16:39 WITA

Hujan Disertai Angin Kencang, Rumah Warga Manggarai Timur Roboh Tertimpa Pohon Kemiri

Berita Terbaru

Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling. (FOTO: DOK.ROBERT PERKASA)

Nusa Bunga

Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling

Minggu, 9 Feb 2025 - 20:26 WITA