RUTENG, FLORESPOS.net-Pelayanan Perumda Tirta Komodo Manggarai, NTT, harus prima agar kebutuhan pelanggan terpenuhi secara baik, termasuk merespon cepat ketika ada masalah pipa bocor.
Respons cepat berupa perbaikan dilakukan begitu diketahui atau dilaporkan masyarakat adanya pipa bocor agar pelayanan air kembali normal.
Menurut Kabag Teknik Perumda Tirta Komodo Manggarai, Wily Jeneo yang ditemui wartawan, Rabu (17/10/2023), bagian dari pekerjaannya adalah memperbaiki pipa bocor pada jaringan perpipaan baik dalam maupun luar kota.
“Kalau ada laporan atau kita tahu, responsnya harus cepat agar gangguan pelayanan air tidak terlalu lama,”ujar Kabag Wily mewakili Direktur Marsel Sudirman.
Perbaikan pipa bocor memang tidak mengenal waktu baik siang maupun malam. Kerja ekstra memang harus dijalani sebagian dari pelayanan prima untuk masyarakat.
Dikatakan, adanya pipa bocor memang berpengaruh pada pelayanan air pada satu wilayah. Air tidak mengalir dengan baik dan malah macet sama sekali.
Kalau demikian, sudah pasti pelayanan air terganggu. Keinginannya yang terganggu itu tidak boleh terlalu lama. Makanya jika ada soal langsung ditangani.
Ditanya mengapa banyak sekali pipa bocor, Kabag Wily Jeneo mengatakan, banyak faktor di antaranya seperti usia pipa, kondisi alam yang mudah longsor, dan tidak sengaja terkena ban kendaraan atau alat berat lainnya.
Tetapi, ada satu yang berbahaya adalah ulah manusia yang sengaja merusakkan pipa.
“Bukan ulah manusia yang baik sengaja kasih rusak pipa. Akibat perbuatan itu, banyak orang jadi korban tidak mendapatkan air,” katanya.
Sedangkan Flori Sabi dari Satuan Pengawasan Internal mengatakan, dari temuan di lapangan, cukup banyak pipa yang sengaja dirusakkan. Temuan itu baik dalam kota maupun jaringan pipa dari sumber air.
“Tugas kita yang rusak diperbaiki. Tetapi, kita tetap imbau siapapun agar tidak boleh sengaja merusak karena akibatnya buruk sekali untuk pelanggan,” katanya.
Kebocoran pipa, demikian Flori Sabi, berpengaruh pada pelayanan air yang kurang maksimal juga. Dan, situasinya kian buruk dengan pasokan air yang pas-pasan akibat debit air turun selama musim kemarau sekarang ini. *
Penulis: Christo Lawudin / Editor: Wentho Eliando