Oleh: RD Donnie Migo
Selasa, 17 Oktober 2023
(Selasa dalam Pekan Biasa XXVIII – Peringatan Wajib St. Ignasius dari Antiokhia)
Membaca Injil Lukas (11:37-41) hari ini mengantar kita untuk merenungkan teguran Tuhan Yesus kepada orang-orang Farisi.
Teguran ini lebih karena kebiasaan mereka yang hanya mau terlihat baik dan bersih padahal di dalamnya penuh dengan rampasan dan kejahatan (Luk
11:39).
Apakah teguran ini masih relevan dengan situasi kita saat ini? Bukankah Tuhan mengharapkan agar apa yang kita lakukan lahir dari kesadaran iman dan merupakan ekpresi akan pentingnya relasi pribadi dengan Tuhan?
Pada hari ini kita memperingati Santo Ignasius dari Antiokhia. Peringatan orang kudus ini sebagai suatu kesempatan yang baik untuk belajar dari kehidupan seseorang yang memiliki
kesadaran iman dalam membangun relasi yang penuh cinta dengan Tuhan.
Ia adalah seorang uskup di Antiokhia dan menjadi martir untuk membela imannya. Ia bersaksi bahwa hanya ada
satu tubuh dan satu darah, yakni Tubuh Kristus dan piala darah-Nya.
Dalam surat-surat dan ajarannya, ia menekankan bahwa umat Allah harus sering berkumpul untuk merayakan
ekaristi.
Dia pulalah yang pertama menggunakan istilah Gereja Katolik. Kecintaannya akan Kristus, Gereja Katolik dan Ekaristi memberikan dasar yang kuat bagi imannya, sehingga walau diancam untuk dibinasakan secara keji, imannya tidak pernah goyah. Dia menerima semua hukuman itu dan menggapai gelar suci.
Selain itu, Rasul Paulus kepada jemaat di Roma dalam bacaan pertama menegaskan bahwa orang benar akan hidup oleh iman (Rm 1:17).
Orang benar bukan semata-mata hanya
menampilkan diri agar terlihat baik dan bersih, tetapi juga harus hidup oleh iman.
Mari melalui renung hari ini, kita menjadi orang-orang benar yang memiliki kesadaran iman dan bersaksi
tentangnya dalam keseharian kita, sehingga orang mengenal kita bukan hanya baik dan bersih di luar tetapi di dalam juga harus diisi dengan iman yang sejati. Tuhan Yesus memberkati. *
RD. Donnie Migo, Imam Keuskupan Maumere, Mahasiswa Global Programs (Missouri School of Journalism) pada University of Missouri, USA