Harga Beras Melambung, Warga Desak Pemerintah Manggarai Timur Periksa Gudang Distributor

- Jurnalis

Kamis, 12 Oktober 2023 - 08:40 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Manggarai Timur, Herman Kodi saat memberikan bantuan beras di Kelurahan Rongga Koe.

Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Manggarai Timur, Herman Kodi saat memberikan bantuan beras di Kelurahan Rongga Koe.

BORONG, FLORESPOS.net-Harga beras di pasaran Kabupaten Manggarai Timur, NTT, terus naik, bahkan kearah yang sudah tidak wajar lagi.

Dengan kondisi demikian, masyarakat meminta Pemda Manggarai Timur tidak hanya melakukan operasi pasar.

Akan tetapi melakukan pemeriksaan pada gudang-gudang penyimpanan atau pemeriksaan mendadak (sidak) pada distributor yang ada. Jangan sampai ada penimbunan beras.

Arman Ridel, warga Kota Borong kepada Florespos.net, Rabu (11/10/2023) mengatakan, harga beras di pasaran terus naik dan tidak pernah turun lagi.

Kalau tidak segera dikendalikan, maka dipastikan harga beras naik hingga Rp 800.000/karung 50 kg atau Rp16.000/kg. Hampir satu Minggu terakhir beras bukannya turun tetapi justru naik.

Baca Juga :  Pemkab Manggarai Timur Terima DAK Rp70 Miliar untuk Pembangunan Jalan

Dia mencurigai beras kemungkinan dilakukan penimbunan oleh distributor atau agen. Saat ini hasil tanaman padi milik warga sangat menurun akibat musim kemarau berkepanjangan, bahkan ada petani yang gagal panen.

Pemerintah diminta secepatnya melakukan sidak di beberapa agen, supaya harga beras kembali normal.

Secara terpisah Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Manggarai Timur, Herman Kodi dihubungi Florespos.net Rabu (11/10/2023) mengatakan,  menyikapi kenaikan harga beras telah melaksanakan pasar murah sembako di beberapa wilayah kecamatan dan desa/kelurahan sambil mendistribusikan bansos beras.

Baca Juga :  Jalan Kembur Nceang Dihotmix, Akses Ke Ibu Kota Kabupaten Makin Mudah

Herman mengatakan, bantuan bansos beras tahap 2 sudah didrop sejak bulan September 2023 sebanyak 31.939 kg atau 31 ribuan ton dari total 95.817 kg atau 95 ribu ton untuk diberikan kepada 31.939 KPM kelompok penerima manfaat yang menyebar di 12 kecamatan dan 176 desa/kelurahan.*

Penulis: Albert Harianto/Editor: Anton Harus

Berita Terkait

BPOLBF Audiensi dengan Pastor di Ende untuk Program Pengembangan Pariwisata Religi
Uskup Agung Ende Sambut Baik Program Pengembangan Pariwisata Religi di Flores
Sutarno, Pedagang Bakso di Kota Bajawa Resmi Terima Mobil Undian Simpedes 
Merasa Profesinya Dihina , Hendrikus Polisikan Dua Warga Nagekeo
Senator dari NTT Jadi Pimpinan Komite II DPD RI, Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Warga Ende Enggan Jadi KPPS di Pilkada, KPU Ungkap Penyebabnya dan Cari Solusi
8 Negara Ikuti IFG Labuan Bajo Maraton
Ibu Hamil dan Anak-anak Masih Minum Air Kubangan, Mayestatis: Pemda Sikka Jangan Tunggu Laporan
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 Oktober 2024 - 16:03 WITA

BPOLBF Audiensi dengan Pastor di Ende untuk Program Pengembangan Pariwisata Religi

Rabu, 9 Oktober 2024 - 15:57 WITA

Uskup Agung Ende Sambut Baik Program Pengembangan Pariwisata Religi di Flores

Rabu, 9 Oktober 2024 - 14:48 WITA

Sutarno, Pedagang Bakso di Kota Bajawa Resmi Terima Mobil Undian Simpedes 

Rabu, 9 Oktober 2024 - 14:31 WITA

Merasa Profesinya Dihina , Hendrikus Polisikan Dua Warga Nagekeo

Rabu, 9 Oktober 2024 - 11:01 WITA

Senator dari NTT Jadi Pimpinan Komite II DPD RI, Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru