LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Pemandangan sepanjang jalan di kawasan obyek wisata alam Batu Cermin Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), NTT, memprihatinkan.Ada sampah yang menumpuk.
Pengamatan Florespos.net dan beberapa media, Rabu (11/10/ 2023) siang, jalan itu tampak sepi. Aspalnya sudah rusak-rusak.
Jalur ini sedikit jauh dari pemukiman warga, kecuali dengan Kantor Desa Batu Cermin agak dekat, khusus pada titik tumpukan sampah nan luas.
Kemudian, semak belukar di kawasan ini juga terlihat gersang, tumbuhan dominannya bambu berduri atau to’e dalam bahasa setempat.
Sepanjang jalan dimaksus terlihat aneka kotoran berserakan, antara lain plastik rusak, ranting dan batang kayu, dan 1 di antaranya menumpuk di pertigaan masuk Kantor Desa Batu Cermin. Titik tumpuknya cukup luas. Gulungan sampah tersebut mulai berbau busuk, lalat beterbangan sana sini.
Bupati Mabar, Edistasius Endi, ketika hendak ditemu di kantornya di Labuan Bajo, sedang tidak berada di tempat.
“E om maaf, pa Bupati barusan keluar,” ucap pramu tamunya ketika ditanya keberadaan orang nomor 1 Mabar tersebut.
Wakil Bupati Mabar, Yulianus Weng, pada kesempatan yang sama juga sedang tidak ada di tempat. Ruang pramu tamunya terkunci.
Sesaat sebelumnya awak media gagal bertemu Sekda Mabar, Fransiskus Sales Sodo, terkait serakan dan tumpukan sampah di kawasan wisata alam Batu Cermin Labuan Bajo ibu kota Mabar tersebut. Beliau sedang memimpin rapat.
Diberitakan media ini sebelumnya, kera berebutan makanan sisa di gunungan sampah di Kota Labuan Bajo.
Obyek wisata alam Batu Cermin di Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, adalah bagian dari Labuan Bajo ibu kota Mabar. Labuan Bajo populer disebut kota super premium atas alasan pariwisata. *
Penulis: Andre Durung / Editor: Wentho Eliando