RUTENG, FLORESPOS.net-Sikap antisipatif diperlihatkan Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) , Manggarai, NTT yang telah menerbitkan surat imbauan kepada petugas di TPA sampah Poco untuk selalu awas pada musim kemarau.
Awasan untuk petugas di TPA sampah di Lingko Ncolang, Kelurahan Karot, Kecamatan Langke Rembong itu, yakni menjauhi api dari TPA sampah karena mudah terbakar.
Yang sama juga, disampaikan Kepala DLHD Manggarai, Kanis Nasak kepada wartawan, Senin (2/10/2023), kepada masyarakat sekitar, yakni menjauhi tindakan yang menyebabkan terjadinya kebakaran.
“Tidak membuang puntung rokok di sekitar area TPA sampah karena bisa saja menyulut api. Ingat banyak sampah dari bahan mudah terbakar di TPA itu,” katanya.
Semua harus awas agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Risikonya terlalu besar kalau tidak hati-hati ketika menyalakan api di sekitar TPA sampah.
Puntung rokok saja bisa menyulut api pada musim kemarau sekarang ini, apalagi bila dilakukan secara sengaja.
Mengapa perlu antisipasi karena sudah pernah kejadian di TPA sampah Poco, beberapa tahun lalu, yakni kebakaran besar yang menghanguskan barang di TPA dan tanaman masyarakat sekitar.
Situasi yang terjaga sekarang ini, demikian Kadis Kanis Nasak, agar terus dipertahankan. Semua harus menjauhkan diri dari hal-hal yang berisiko di TPA sampah itu.
Kepada petugas di TPA sampah Poco, Kadis Kanis menyampaikan sejumlah perintah konkret seperti harus memantau keadaan setiap waktu. Jika ada upaya pembakaran di dalam dan sekitarnya agar langsung dicegah;
Lalu, pastikan mobil tangki selalu terisi air setiap hari; semua petugas wajib mengaktifkan handphone selama 24 jam;
Kemudian, pemantauan rutin dilakukan siang maupun malam; untuk keadaan darurat, petugas di TPA sampah bisa langsung menghubungi SMART Pol PP No, 0811 3879 9955.
Sebelumnya, seorang warga, Lorens Jambu mengatakan, yang tidak melakukan hal-hal berisiko sebetulnya tidak saja untuk petugas di TPA sampah, juga siapapun pada musim kering sekarang ini.
“Kita semua harus jaga agar tak terjadi bencana kebakaran. Di Kota Ruteng beberapa pekan lalu, terjadi kebakaran akibat kurang hati-hati saat membakar belukar dari lahan pertanian,” katanya. *
Penulis: Christo Lawudin/Editor: Anton Harus