“Jangan menyerah dengan keadaan, percaya dengan diri sendiri jika kita berusaha pasti akan terwujud.”
SEPENGGAL kalimat ini diucapkan Munirah Fadhilah yang akrab disapa Nia oleh kerabatnya saat ngobrol dengan Florespos.net, Sabtu (30/9/2023) malam di tempat usaha Boba Kun miliknya di jalan Garuda Kota Ende.
Nia adalah anak muda yang tekun dalam dunia bisnis. Ia kini mempunyai usaha minuman Boba yang diberi nama Boba Kun. Uniknya, ia geluti usaha ini karena hobi minum boba.
Gadis kelahiran Ende 1992 lalu awalnya masih sungkan menceritakan kisahnya awal merintis usaha ini apa lagi bercerita kepada beberapa wartawan yang malam itu nongkrong di tempatnya.
Setelah beberapa menit berlalu akhirnya Nia berani bercerita mulai dari apa yang mendorongnya dan peluang usaha es Boba yang ia beri Boba Kun serta mimpinya.
Dengan senyum dan sedikit malu-malu, ia mengatakan boba adalah salah satu minuman favoritnya. Hampir setiap hari harus mengeluarkan cuan sekitar puluhan ribu untuk memenuhi keinginannya.
“Boba itu minuman kesukaan saya kaka. Setiap hari pasti saya beli,” katanya sambil tertawa.
Pada satu waktu tepatnya pada tahun 2020 lalu saat Covid-19 menggerogoti seluruh aspek kehidupan, pelaku UKM penjual boba juga terdampak dan berhenti jualan.
Saat itu ia kesulitan mendapatkan minuman kesukaanya dan mulai mencoba membuat boba untuk memenuhi keinginannya.
Awalnya cita rasa hasil tangannya tentu tidak sama. Nia tidak putus asa atau berhenti dan malah menantangnya untuk menghasilkan sesuai seleranya.
Ia mencari berbagai referensi dari teman dan google serta youtube. Dari situ, ia menemukan resep dan meracik sesuai dengan seleranya.
Ia mencoba membuat boba untuk keluarga dan sahabatnya. Dari situ ia mendapatkan masukan dan pujian bahwa boba buatannya rasanya sangat beda dan enak.
“Kata teman- teman boba buatan saya itu beda dan enak. Apa lagi yang rasa coklat. Saya senang dapat masukan seperti ini dan mereka bilang coba buat banyak untuk jual,” katanya.
Masukan serta pujian dari keluarga dan teman itu semakin membuatnya percaya diri memulai usahanya. Berawal dari rumah dan akhirnya punya tempat jualan di jalan Garuda Kota Ende yang ia beri nama Boba Kun.
“Pertama saya mulai dari rumah dan peminatnya cukup banyak. Lalu saya melihat peluang dan pasarnya cukup terbuka apa lagi anak-anak sangat suka dengan minuma ini. Untuk lebih dikenal orang maka saya berani kontrak tempat untuk jalankan usaha ini,” katanya.
Berkat ketekunan menjalankan usaha ini ia sudah bisa mempekerjakan orang. Meski demikian gadis berkulit sawo matang ini tidak puas dengan usahanya yang sudah memberikan dampak ekonomi bagi dirinya dan orang lain.
Ia masih terus berjuang dan menjalankan usahanya untuk mewujudkan mimpi besarnya. Nia bermimpi dari kerja kerasnya bisa memiliki outlet baru yang tetap ia beri nama Boba Kun.
“Saya tidak berhenti di sini. Saya masih punya mimpi dan ingin mewujudkan itu. Boba Kun nanti tidak berada di kios kecil seperti ini tetapi ada di outlet besar seperti yang ada di kota-kota besar,” katanya.
Diakhir ngobrol baru Nia menceritakan latar belakang pendidikannya. Ternyata dia adalah sarjana admistrasi perkantoran di Waskita Dharma Malang.
Meski dengan latar belakang pendidikan sarjana, ia tidak ingin bekerja di perkantoran apa lagi menjadi pegawai negeri.
“Saya tidak suka kerja di kantor yang harus diatur jam kerja dan gaji apa adanya. Saya melihat uang itu ada di bisnis dan dari bisnis kita bisa memberikan lapang kerja pada orang lain,” katanya.
Nia juga memberikan motivasi bagi anak muda di zaman ini agar tetap percaya diri dan jangan menyerah dengan keadaan. Rejeki itu sudah ada dan didapatkan melalui kerja keras. *
Penulis: Willy Aran / Editor: Wentho Eliando