MAUMERE, FLORESPOS.net-Sikka merupakan salah satu kabupaten rawan bencana. Salah satunya, bencana alam gempa bumi dan tsunami.
Guna meminimalisir tingkat resiko bencana di lingkungan sekolah, apalagi tingkat usia dini, anak-anak PAUD Kamboja menggelar simulasi penanggulangan bencana gempa bumi, Jumat (29/9/2023).
“Kita tidak tahu kapan bencana itu datang. Namun sebagai tanggungjawab, kita lakukan simulasi bencana ini di sekolah, apalagi anak didik kita berusia dini,” kata Siti Jamilah, Kepala PAUD Kamboja, Jumat (29/9/2023).
Menurut Jamilah, PAUD bukan saja sebagai suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun.

Pembinaannya tidak hanya melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Namun juga memberikan pendidikan anak tentang bencana dan bagaimana penanganannya, jika bencana itu terjadi saat aktivitas belajar berlangsung.
“Kita juga mencoba mengenalkan kepada anak akan berbagai bencana yang kerap terjadi di kabupaten ini. Terutama bencana gempa bumi agar anak-anak lebih mengenal tentang gempa bumi dan bagaimana cara penanganan saat terjadi di sekolah,” terangnya.
Dalam kegiatan simulasi ini, PAUD Kamboja menggandeng Tagana Sikka untuk memberikan materi dan pelatihan.
Saat simulasi, anak PAUD diajarkan bagaimana cara melindungi diri saat bencana, mulai dari melindungi kepala, masuk kolong meja, menghindari kaca jendela, hingga keluar kelas menuju lokasi titik kumpul yang aman. *
Kontributor: Shinto Koban/Editor: Wentho Eliando