ENDE, FLORESPOS.net – Kepala Desa Wolotopo, Kecamatan Ndona Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kosmas Leda Se sejak dilantik pada Feberuari 2023 lalu langsung membuat gebrakan untuk meningkatkan kinerja stafnya.
Salah satu gebrakan yang dilakukan oleh Kepala Desa Wolotopo yang lama bekerja sebagai fasilitator PNPM Mandiri itu mendorong peningkatan kapasitas stafnya melalui pelatihan penguatan kapasitas aparatur.
Setelah pelatihan itu ia mengeluarkan surat kontrak kerja dengan stafnya. Semua staf di desa itu menandatangani surat kontrak kerja dengan kepala desa sebagai komitmen untuk bekerja sesuai dengan target dan rencana yang telah ditetapkan untuk melayani masyarakat.
“Kontrak Kerja ini sifatnya pribadi dengan tujuan mendorong staf untuk bekerja sesuai dengan target, visi misi dan perencanaan pembangunan desa”.
Demikian disampaikan Kepala Desa Wolotopo, Kosmas Leda Se kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (29/9/2023).
Ia menjelaskan bahwa kontrak kerja yang dibuatnya itu agar stafnya bekerja sesuai dengan target yang ditetapkan bersama. Jika bekerja tidak sesuai dengan target maka akan dievaluasi dan diberikan teguran.
“Kontrak ini lebih tepatnya pada komitmen bekerja dan kompak dalam bekerja. Kami bekerja sesuai dengan target maka ketika tidak mencapai target maka akan dievaluasi dan diberikan teguran,” katanya.
Dengan manajemen atau sistem kerja tersebut membawa dampak positif. Baru delapan bulan menjalankan tugas sebagai kepala desa ia mampu membawa Desa Wolotopo mendapatkan tambahan dana desa dari pemerintah pusat bersama puluhan desa lainnya di Ende.
“Kami kerja sesuai dengan target dan saya mendorong staf melalui kontrak kerja agar tidak boleh menunda pekerjaan. Hasilnya pada tahun ini Wolotopo bisa mendapatkan tambahan dana desa bersama lima puluh desa lainnya di Kabupaten Ende”.
Tambahan dana itu diberikan kepada desa yang lebih cepat dalam pelaksanaan kegiatan dan laporan.
Dikatakannya, pada tahun anggaran 2023 Desa Wolotopo mendapatkan dana desa sebesar Rp868.773.000. Anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan fisik dan non fisik di desanya.
Sebagian anggaran tersebut sudah terealisasi dan Desa Wolotopo mendapatkan prestasi pelaksanaan kegiatan tepat waktu dan laporan tepat waktu. Dengan prestasi ini maka Wolotopo kembali mendapatkan dana tambahan sebesar Rp 128 juta.
Kades Kosmas telah mengusulkan konsepnya agar anggaran sebesar Rp128 juta tersebut dialokasikan untuk pemberdayaan seperti pelatihan kapasitas kelompok tenun Ikat di Wolotopo, kegiatan karang taruna desa, pelatihan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) serta pertanian dan perikanan.*
Penulis: Willy Aran/Editor: Anton Harus