LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar), NTT, akan pihak ketigakan pengelolaan parkir kendaraan tepi jalan. Hal ini karena potensinya menjanjikan untuk menopang penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) itu.
Demikian Wakil Bupati (Wabup) Mabar, Yulianus Weng tanggapi Florespos.net, di Labuan Bajo belum lama berlalu.
“Betul. Potensi parkir kendaraan di tepi jalan untuk peningkatan PAD kita cukup menjanjikan,” ujar Wabup Weng.
Menurutnya, penarikan retribusi parkir kendaraan di tepi jalan di Mabar sudah ada dalam “kamus” Pemkab Mabar.
“Namun terlebih dahulu harus siapkan regulasinya oleh Pemkab,” ujar Wabup Weng.
Secara terpisah nada yang sama disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Mabar, Adrianus Gunawan.
Kata dia, khusus Dishub Mabar, dari sisi PAD sedikitnya ada dua potensi besar yang masih los, yaitu kir kendaraan dan parkir kendaraan di tepi jalan. Yang sudah jalan bagus PAD-nya kecuali terkait potenai laut, kapal khusunya.
Kata Kadis Gunawan, hingga kini banyak kendaran bermesin yang parkir di tepi jalan di seantero Mabar tanpa dipungut retribusi buat pundi-pundi PAD setempat. Begitu juga dengan Kir kendaraan.
Kendaraan-kendaraan yang selama ini tak dipunguti retribusi kalau parkir di tepi jalan di Mabar, di antaranya kendaraan-kendaraan plat merah pada lingkup Pemkab Mabar. Kir kendaraan plat merah juga demikian. Padahal soal ini ada aturan, Undang-Undangnya.
Selama ini yang punya kesadaran untuk membayar retribusi parkir di tepi jalan hanya satu dua orang tukang ojek dan sopir mobil tangki air, kata Kadis Gunawan.
Ke depannya, lanjut Kadis Gunawan, Dishub Mabar akan ada kerja sama dengan pihak ketiga untuk tangani parkir kendaraan di tepi jalan supaya ada pemasukan buat PAD Mabar.
Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia/Indonesian Logistics and Forwaders Association (ALFI/ILFA) NTT) juga berpandangan sama.
Bahwa salah satu sumber PAD Mabar NTT yang belum dioptimalkan yakni retribusi parkir kendaraan di tepi jalan. Padahal potensinya menjanjikan.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) ALFI/ILFA NTT, Charles Angliwarman mengatakan itu kepada Florespos.net di Labuan Bajo belum lama berselang.
Menurut Angliwarman, demi mengoptimal/memaksimalkan potensi parkir tepi jalan jadi sumber penerimaan PAD Mabar, Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Mabar akan menggandeng, mendorong ALFI/ILFA NTT.
“Kan Ketua Kadinda Mabar itu saya. Ketua ALFI/ILFA NTT juga saya. Tidak sulit kan,” kata Angliwarman. *
Penulis: Andre Durung / Editor: Wentho Eliando