RUTENG, FLORESPOS.net-Keuskupan Ruteng kembali akan menggelar Festival Religius Golo Curu di Kabupaten Manggarai, NTT pada pekan depan.
Untuk festival besar itu, Keuskupan Ruteng tidak bekerja sendiri, melainkan bekerja sama dengan Pemkab Manggarai dan elemen lain, yakni umat lintas agama di bawah koordinasi Depatemen Agama.
Informasi yang diperoleh wartawan dari Komsos Puspas Keuskupan Ruteng, Kamis (28/9/2023), banyaknya elemen yang berpartisipasi dalam Festival Maria Ratu Rosari Golo Curu 2023 diketahui dari susunan kepanitiaan.
Dalam kepanitian itu sudah pasti dipimpin unsur dari Keuskupan Ruteng, unsur Pemkab Manggarai, lembaga pemerintah lain, dan unsur umat beragama lain.
“Semua harus dikemas dengan baik agar festival bisa dilaksanakan dengan baik”.
Partisipasi itu terlihat mulai dari persiapan, pembukaan, mengisi acara, hingga acara selesai nantinya.
Ketua Panitia, Rm. Marten Jenarut Pr mengatakan, unsur pemerintah penting sekali dalam festival ini dalam upaya membangun dan menghidupkan pariwisata religi.
“Jadi, ada pertautan program Gereja lokal dan pemerintah daerah,” katanya.
Pemkab Manggarai ikut terlibat dalam Kepanitiaan Festival Golo Curu merupakan bentuk dukungan secara institusional bagi kesuksesan Festival Golo Curu.
Selain itu, ikut mengambil bagian kelompok – kelompok UMKM, sekolah, lembaga-lembaga pendidikan, tokoh-tokoh adat, tokoh masyarakat.
Menurut Romo Marten yang juga Koordinator JPIC Keuskupan Ruteng itu, yang diundang hadir dalam festival adalah seluruh paroki se-Keuskupan Ruteng yang membawai Manggarai, Matim, dan Mabar.
Kata Romo Marten, wajib datang dan hadir semua paroki se-Kevikepan Ruteng. Namun, Kevikepan Labuan Bajo, Reo dan Borong juga diundang hadir.
Untuk akomodasi, kata Romo Marten, paroki-paroki di Kota Ruteng seperti Paroki Katedral, Cewonikit, Kumba, dan Karot yang menyiapkan, bagi semua tamu yang datang dari paroki-paroki lain. *
Penulis: Christo Lawudin / Editor: Wentho Eliando