Beli Pulau dan Kuasai Laut, Ruang Gerak Nelayan Menjaga Semakin Sempit

- Jurnalis

Senin, 25 September 2023 - 09:33 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Syarifudin

Syarifudin

LABUAN BAJO FLORESPOS.net-Syarifun, warga Menjaga, Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluh karena ruang gerak mereka sebagai nelayan selama ini semakin sempit.

Ia menyampaikan itu kepada Florespos.net di Menjaga, Sabtu (23/9/2023).

Menurut Syarifudin, ditengarai hal tersebut akibat ada oknum-oknum tertentu yang telah memiliki pulau-pulau di depan Menjaga dan sekitar, sekaligus menguasai wilayah laut sekelilingnya.

“Mereka beli pulau tapi sekaligus kuasai lautnya. Sepertinya begitu, ” ujar Syarifudin.

Dampaknya, masih Syarifudin, ruang gerak nelayan Menjaga semakin sempit. Nelayan harus berlayar jauh lebih ke dalam untuk mencari ikan di lautan lepas. Pada sisi lain, fasilitas yang dipunyai nelayan setempat terbatas dan masih manual.

Mohon Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Mabar memabatu nelayan Menjaga. Secepatnya menyelesaikan secara baik masalah ini, ungkap Syarifudin.

Baca Juga :  Partai Persatuan Pembangunan Targetkan Raih 2 Kursi di DPRD Manggarai Barat

Masalah lain yang masih melilit warga Menjaga sampai sekarang yakni air bersih karena debit kecil, disamping harga beras yang terus meningkat tinggi. Terkini Rp. 700 ribu hingga Rp. 800 ribu per karung isi 50 kilogram, ujar Syarifudin.

Pada kesempatan yang sama, warga Menjaga yang lain juga senada. Mereka adalah Ibrahim, Sudirman, dan Umar.

“Benar yang disampaikan warga Menjaga itu (Syarifudin), karena begitu kenyataannya,” ujar Umar, Sudirman, dan Ibrahim.

Umar menambahkan, rata-rata warga Menjaga adalah nelayan, termasuk ketiganya. Alat tangkap yang mereka gunakan sampai sekarang masih manual, yaitu pukat senar dan pukat kombong. Perahu/kapal ikan yang mereka gunakan setiap kali melaut mesinnya masih pakai slinger.

Baca Juga :  Bupati Mabar: Gunakan Alsintan Dengan Baik Kalau Tidak Ingin Masuk Neraka

Khusus untuk air bersih, bak penampung di sumber mata air Lanco, sekitar 3 kilometer dari Menjaga, mungkin baiknya dibuat lebih besar, supaya menampung air lebih banyak di sumbernya itu, komentar Umar.

Ketiganya berharap Pemkab dan DPRD Mabar selesaikan cepat persoalan hidup mereka. Baik menyangkut harga beras yang terus melambung, kesulitan air bersih, maupun pulau dan laut yang dikuasai oknum tertentu supaya tidak menyempitkan ruang gerak mereka mencari dan menangkap.

Kalau sudah beli pulaunya, jangan lagi kuasa lautnya. Mati kami nelayan di sini. Ruang gerak kami mencari ikan semakin sempit, ujar Umar, diamini Sudirman dan Ibrahim.

Diberitakan media ini sebelumnya,  harga beras melambung, pemerintah diminta lakukan operasi pasar di Mabar. *

Penulis: Andre Durung/Editor:Anton Harus

Berita Terkait

FOTO BERITA: Telan Anggaran Miliaran Rupiah, Bangunan di Kawasan Terminal Weri-Larantuka Dibiarkan Terlantar
Satu Rumah Warga di Manggarai Timur di Lahap Si Jago Merah
Manggarai Barat Layak Miliki Hotel Sendiri, Punya Tanah Dan Perusahan Daerah
Mendesak, Perumda Bidadari Manggarai Barat Dievaluasi
Mendes Yandri Susanto Dorong Desa Jadi Penyuplai Bahan Baku Program MBG
Pemasaran Menjadi Faktor Kunci Mendorong Kinerja Sektor Pariwisata
RSUD Bajawa Ditunjuk untuk Pemeriksaan Kesehatan Lulusan ASN
Uskup Budi Kleden: Reba Adalah Nilai yang Perlu Diteruskan
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 16:00 WITA

FOTO BERITA: Telan Anggaran Miliaran Rupiah, Bangunan di Kawasan Terminal Weri-Larantuka Dibiarkan Terlantar

Jumat, 17 Januari 2025 - 12:00 WITA

Satu Rumah Warga di Manggarai Timur di Lahap Si Jago Merah

Jumat, 17 Januari 2025 - 10:13 WITA

Manggarai Barat Layak Miliki Hotel Sendiri, Punya Tanah Dan Perusahan Daerah

Kamis, 16 Januari 2025 - 19:29 WITA

Mendes Yandri Susanto Dorong Desa Jadi Penyuplai Bahan Baku Program MBG

Kamis, 16 Januari 2025 - 15:37 WITA

Pemasaran Menjadi Faktor Kunci Mendorong Kinerja Sektor Pariwisata

Berita Terbaru

Inosensius Enryco Mokos, M. I. Kom

Opini

Memutus Rantai TPPO NTT (Sebuah Ajakan Transformatif)

Sabtu, 18 Jan 2025 - 09:37 WITA

Inosensius Enryco Mokos

Opini

Makan Bergizi Gratis, Menu Sehat untuk Generasi Emas

Jumat, 17 Jan 2025 - 14:53 WITA

Nusa Bunga

Satu Rumah Warga di Manggarai Timur di Lahap Si Jago Merah

Jumat, 17 Jan 2025 - 12:00 WITA