Sejak 2013, Sebanyak 35  ODHA Hilang Kontak di Manggarai Raya

- Jurnalis

Rabu, 31 Mei 2023 - 11:16 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kosmas Takung

Kosmas Takung

RUTENG, FLORESPOS.net – Sesuai dengan data temuan dan pengobatan obat antiretroviral (ARV) di RSUD Ruteng, tercatat bahwa sebanyak 35 orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Manggarai raya, NTT, masuk kategori lost follow up (tidak lagi meminum obat ARV) alias  hilang kontak.

Para ODHA tersebut berasal dari Manggarai sejumlah 28 orang, Manggarai Timur (Matim), 5 orang, dan Manggarai Barat (Mabar,) 2 orang dari  tahun 2013 sampai dengan  2022.

Menurut Sekretaris Pengelola KPAD Manggarai Kosmas Takung di Ruteng, Rabu (31/5/2023), pihaknya memiliki data terkait ODHA di Manggarai raya yang berurusan dengan RSUD Ruteng sejak tahun 2013 silam. Dalam data itu terkafer juga ODHA tidak lanjut menggunakan obat ARV yang disediakan  gratis dari pemerintah.

“Para ODHA tidak diketahui lagi keberadaan nya. Karena tidak lagi rutin meminta obat ARV seperti biasa,” katanya.

Baca Juga :  Pemilu 2024: Manggarai Dikurangi Satu Dapil, Alokasi Kursi Dewan Tetap

Dikatakan, tidak diketahui alasan para ODHA tidak mau meneruskan meminum obat itu. Karena tidak ada kontak lagi, maka tidak diketahui lagi keadaannya hingga sekarang.

Para ODHA, demikian pensiunan PNS itu, diharapkan tetap meminum obat ARV untuk menjaga kesehatannya. Terlebih obat yang mahal itu diberikan gratis oleh pemerintah.

Berdasarkan data temuan dan pengobatan ARV di Manggarai hingga tahun 2022, lanjut Kosmas Takung, terdata 523 ODHA yang berobat di RSUD Ruteng (2013-2022). Rinciannya, Manggarai, 250 orang, Matim, 70 orang, dan Mabar, 62 orang, dan lain-lain, 131 orang.

Data lain, ODHA yang ditemukan dan pernah meminum obat ARV sejumlah 443 orang yang terdiri dari Manggarai 224 orang, Matim 45 orang, dan Mabar, 43 orang.

Baca Juga :  Bawaslu Manggarai Konsisten Lapor Publik Soal Kinerja Pengawasan Pemilu

Lalu, ODHA yang ditemukan dan pernah minum obat ARV dan meninggal dunia, 80 orang dengan rincian Manggarai, 36 orang, Matim, 14 orang, dan Mabar, 13 orang.

Kemudian, ODHA yang sedang menjalani pengobatan ARV sebanyak 327 orang yang terdiri dari Manggarai, 205 orang, Matim, 46 orang, Mabar, 77 orang, dan lain-lain 131 orang.

Sebelumnya, Ny. Steny dalam momen sosialisasi penanganan HIV/AIDS di Kota Ruteng mengatakan, sakit ini tidak diinginkan  oleh siapapun. Tetapi, yang telah sakit diharapkan proaktif untuk berobat atau memeriksakan diri.

“Kalau tidak, risiko besar terjadi pada diri ODHA itu. Hanya dengan hidup sehat dan rutin meminum obat, ODHA tetap terjaga kondisinya,” katanya. *

Penulis: Christo Lawudin/Editor:Anton Harus

Berita Terkait

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat
BPBD Sikka Distribusi Air Bersih Bagi Ibu Hamil dan Warga Terdampak
Hari Kedua di Ende, BPOLBF Audiens dengan Dinas Pariwisata dan Pelaku Ekraf
Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong
Pilkada Mangarai Timur, KPU Akan Gelar Dua Kali Debat Paslon
Senator AWK Fasilitasi Buka Stand Penjualan Produk UMKM NTT di Loby DPD RI
BPOLBF Audiensi dengan Pastor di Ende untuk Program Pengembangan Pariwisata Religi
Uskup Agung Ende Sambut Baik Program Pengembangan Pariwisata Religi di Flores
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Oktober 2024 - 21:10 WITA

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat

Kamis, 10 Oktober 2024 - 21:08 WITA

BPBD Sikka Distribusi Air Bersih Bagi Ibu Hamil dan Warga Terdampak

Kamis, 10 Oktober 2024 - 18:00 WITA

Hari Kedua di Ende, BPOLBF Audiens dengan Dinas Pariwisata dan Pelaku Ekraf

Kamis, 10 Oktober 2024 - 13:43 WITA

Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong

Rabu, 9 Oktober 2024 - 18:36 WITA

Senator AWK Fasilitasi Buka Stand Penjualan Produk UMKM NTT di Loby DPD RI

Berita Terbaru

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk  dan Keluarga Berencana Mabar NTT, Rafael Guntur.

Nusa Bunga

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat

Kamis, 10 Okt 2024 - 21:10 WITA

Nusa Bunga

Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong

Kamis, 10 Okt 2024 - 13:43 WITA

Marianus Jefrino

Opini

Kebebasan Berekspresi di Ujung Tanduk

Rabu, 9 Okt 2024 - 21:12 WITA