MBAY, FLORESPOS.net-Koordinator Kelompok Industri Skala Mikro Kecil Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu (PBM) Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Erwin Trias Narotama bersama anggota DPR RI dari Komisi IV, Julie Sutrisno Laiskodat mengadakan sosialisasi mutu dan nilai tambah produk perikanan di Kabupaten Nagekeo.
Sosialisasi diberikan kepada para pelaku UMKM Pengolahan Ikan yang tersebar di 7 kecamatan di Kabupaten Nagekeo. Kegiatan ini berlangsung di aula Kantor Agama Nagekeo, Rabu (24/5/2023).
Plt Kadis Perikanan Kabupaten Nagekeo, Rafael Rani mengatakan, Nagekeo sebagai salah satu kabupaten di NTT memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang cukup besar.
Dia menyebutkan sumber daya kelautan dan perikanan tersebut. Perikanan tangkap 3.077,486 kg (3.077,486 ton). Sementara budidaya air tawar 5.499 ton.
Sedangkan air payau 98.278 ton. Potensi inilah yang dapat mengugah masyarakat untuk dapat memilih ikan sebagai menu sumber protein utama.
Erwin Trias Narotama mengatakan, melalui kegiatan ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama mitra kerja DPR RI berharap dapat mendorong pelaku usaha pengolahan dan seluruh masyarakat perikanan untuk dapat berperan aktif dalam menerapkan mutu dan keamanan hasil perikanan, serta pelunya mengembangkan produk inovasi bernilai tambah dengan kemasan yang menarik dan economic pack.
Anggota Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat dalam sambut virtual mengatakan, kegiatan ini dalam rangka penguatan daya saing produk perikanan.
Maka pelaku usaha pengolahan (UPI) harus menerapkan cara penanganan dan pengolahan ikan yang baik dan prosedur operasi standar sanitasi.
Produk yang bukti penjaminannya di lakukan melalui penerbitan sertifikat kelayakan pengolahan atau di sebut Sertifikat Good Manufacturing Practices (Gmp) oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Menurutnya, sertifikat GMP adalah pondasi sistem manajemen keamanan pangan yang diakui internasional sehingga menjadi instrumen dasar perlindungan kesehatan konsumen, serta sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk perikanan agar marketable secara global.
Dirinya berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dan meningkatkan motivasi untuk dapat mengolah produk-produk bermutu dan bernilai tambah.
“Marilah kita bersama-sama bersinergi mempermosikan produk perikanan yang bermutu, bernilai tambah, dan berdaya saing untuk membangun masyarakat Indonesia yang sehat dan mandiri,” ujarnya.*
Penulis: Arkadius Togo/Editor: Anton Harus