Upah Lima Bulan Tidak Dibayar, Petugas Kebersihan di Ende Demo ke DLH

- Jurnalis

Senin, 22 Mei 2023 - 17:58 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ENDE, FLORESPOS.net-Puluhan petugas kebersihan terdiri dari penyapu jalan, pengangkut sampah dan pengemudi melakukan aksi demo ke kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ende, NTT, Senin (22/5/2023) pagi.

Puluhan tenaga kebersihan melakukan aksi demo mempertanyakan upah kerja sejak Januari- Mei 2023 yang belum dibayar oleh pemerintah karena selama lima bulan ini tetap bekerja dan menjalankan aktivitas rutin sebagai petugas kebersihan.

“Kami ke sini karena sudah lima bulan bekerja tanpa diberikan upah atau gaji. Kami lapar maka datang ke kantor tanya gaji,” kata mereka saat demo tersebut.

Salah seorang petugas kebersihan, Yohanes Emanuel Kea mengatakan sejak bulan Januari 2023 lalu pasca pemberhentian tenaga honorer mereka tetap bekerja karena dijanjikan masuk tenaga outsourcing.

Dalam rentang waktu ini, mereka tetap bekerja sambil menunggu kepastian outsourcing. Mereka pernah menanyakan soal gaji dan  kepastian outsourcing pada awal April 2023 lalu dan dijanjikan bahwa pada  Mei 2023 sudah diselesaikan.

“Kami pernah tanya tapi kata pak Plt Kadis bulan Mei 2023 sudah bisa diselesaikan yaitu gaji dan kepastian tenaga outsourcing,” katanya.

Dikatakannya, aksi yang dilakukan oleh mereka untuk menanyakan  haknya karena sudah bekerja sejak bulan Januari 2023 lalu. Bahkan dalam rentang waktu ini mereka membeli perlengkapan kerja sendiri.

Baca Juga :  Tiga Balon Bupati dan 1 Balon Wabup Flores Timur Bakal Bertarung di Uji Kelayakan dan Kepatutan di DPW Partai Demokrat

“Kami tetap kerja dan perlengkapan kerja seperti sapu, sarung tangan  kami beli sendiri,” katanya.

Tenaga kebersihan mengharapakan agar Bupati Ende dan DLH segera menyelesaikan persoalan ini dan merealisasikan gaji serta kepastian status.

“Kami ini kepala keluarga dan sudah lima bulan kerja tidak dibayar. Kami berharap gaji kami bisa dibayar supaya bisa kasi makan istri anak,” katanya.

Mereka mengakui sebelumnya pada tahun 2022 petugas kebersihan di Ende menerima upah bervariasi dari Rp 900.000 hingga Rp 1.300.000.

Sedang Diproses

Plt Kepala DLH Ende, Kanisius Se saat berdialog dengan para petugas kebersihan mengatakan terkait dengan aksi tersebut adalah hak dari petugas kebersihan karena sudah bekerja selama lima bulan dan belum menerima upah.

“Terkait dengan kedatangan teman- teman hari ini dan lakukan aksi demo itu hak memprotes keadaan yang sedang terjadi. Kami tidak bisa larang karena kalian tuntut hak,” katanya.

Kanis menjelaskan, sejak ada perubahan regulasi bahwa tenaga kerja ini masuk dalam kategori outsorcing maka saat ini sedang diproses. Mekanismenya sedang berjalan dan sudah ditangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sesuai dengan regulasi.

“Sedang diproses dan ada mekanisme yang dilalui sesuai dengan regulasi. Saat ini kita sedang proses dan sama-sama menunggu,” katanya.

Baca Juga :  Erik-Awaludin Diantar Relawan Milenial Daftar di KPU Ende

Anggaran yang disiapkan untuk tenaga outsourcing petugas kebersihan di DLH Ende sebesar Rp 1,3 miliar. Anggaran ini akan dikelola oleh pihak ketiga yang akan mengelola tenaga outsourcing khususnya petugas kebersihan di DLH.

“Anggaran yang disiapkan oleh pemerintah itu sebesar Rp 1,3 miliar. Kita akan atur sesuai dengan mekanismenya agar bisa direalisasikan kepada teman- teman. Kami terus berkoordinasi dengan PPK agar dalam waktu dekat bisa diselesaikan,” katanya.

DLH tetap berjuang dan membangun negosiasi dengan perusahan yang mengelola outsourcing atau pihak ketiga agar 70 tenaga kerja yang selama ini sudah bekerja tetap diakomodir.

“Sebanyak 70 orang ini masuk dalam bagian untuk kami negosiasi dengan pihak ketiga. Kami tidak butah mata, kami tetap melihat dan berjuang untuk kalian,” katanya.

Kanis juga mengatakan, sambil menunggu proses ini maka para pekerja tidak dipaksakan untuk tetap bekerja. DLH tidak memaksa petugas kebersihan tetap menjalani tugasnya.

“Selama menunggu proses ini, teman – teman mau masuk kerja atau tidak itu pilihan dan hak kalian. Situasi ini akan kami hadapi karena hak kalian lima bulan belum dibayar,” katanya.*

Penulis: Willy Aran / Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Puncak Pesta Intan, SDK Larantuka IV St. Cornelius Tandai dengan Tanam Pohon Cinta
Relawan Emas Dukung Paket JASA, Arkadius Bilang Ingin Djafar Tuntaskan Program
Menjamah yang Terluka
Menyedihkan! Usia Tiga Mobil Masih Seumur Jagung, Flores Timur Beli Mobil Baru Lagi untuk Pimpinan DPRD
Optimis PAD KP2 Manggarai Barat 2024 Capai Target, Siap “Berjibaku” dengan Nelayan
Anggota DPRD Ende Dorong Ada Langkah Hukum Setelah Pemasangan Plang di Alfamart Mahoni
Ansy Lema Jelaskan Alasan Memilih Jane Natalia, Perempuan untuk Masa Depan NTT
Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, Doa Umat Didaraskan Dalam Bahasa Manggarai
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 19:29 WITA

Puncak Pesta Intan, SDK Larantuka IV St. Cornelius Tandai dengan Tanam Pohon Cinta

Sabtu, 7 September 2024 - 16:57 WITA

Relawan Emas Dukung Paket JASA, Arkadius Bilang Ingin Djafar Tuntaskan Program

Sabtu, 7 September 2024 - 08:38 WITA

Menjamah yang Terluka

Jumat, 6 September 2024 - 20:57 WITA

Menyedihkan! Usia Tiga Mobil Masih Seumur Jagung, Flores Timur Beli Mobil Baru Lagi untuk Pimpinan DPRD

Jumat, 6 September 2024 - 18:30 WITA

Optimis PAD KP2 Manggarai Barat 2024 Capai Target, Siap “Berjibaku” dengan Nelayan

Berita Terbaru

Anselmus DW Atasoge

Nusa Bunga

Menjamah yang Terluka

Sabtu, 7 Sep 2024 - 08:38 WITA