Bupati Edi Dorong Proses Hukum Pelaku Pencemaran SPAM Wae Mese

- Jurnalis

Minggu, 12 Maret 2023 - 08:55 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi

Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Bupati Manggarai Barat (Mabar), NTT, Edistasius Endi mendorong proses hukum oknum yang diduga melakukan pencemaran Sistim Penyediaan Air Minum (SPAM) Wae Mese supaya jera.

Hal itu dikatakan Bupati Edi yang juga Ketua Nasdem Mabar menanggap media ini di Labuan Bajo, Sabtu (11/3/2023).

Dikabarkan, pencemaran terjadi Kamis (9/3/2023). Diduga bahan berbahaya pencemaran adalah oli.

Akibatnya, produksi air baku di SPAM/Water Treatment Plan (WTP) Wae Mese stop total beberapa jam sepanjang Kamis-Jumat (9-10/3/ 2023).

SPAM/WTP Wae Mese dibangun oleh Pemerintah Pusat (Pempus) beberapa waktu lalu untuk melayani kebutuhan air bersih masyarakat Labuan Bajo dan sekitarnya. WTP ini dikelola PDAM Wae Mbeliling Mabar.

Menurut Bupati Edi, dirinya sudah dapat laporan terkait pencemaran SPAM Wae Mese. Itu terjadi pada Kamis (9/3). Diduga kuat terkait aktivitas tambang galian C di hulu kali/sungai Wae Mese dari satu perusahaan/pengusaha. Bahan berbahaya pencemaran itu diduga adalah oli atau solar.

Sehubungan dengan ini pula, di tempat kejadian perkara (TKP), sudah dipasang polisi line. Alat berat dan kendaraan pengusaha/perusahaan bersangkutan sudah diamani pihak berwajib kabarnya.

Baca Juga :  BPOLBF dan Disparekraf NTT Kolaborasi Tingkatkan Kompetensi Stakeholders Kepariwisataan

“Kasus ini sudah ditangani pihak berwajib. Aparat kepolisian sudah ke TKP, juga Pol.PP. Saya sudah pulang dari SPAM Wae Mese kemarin (Jumat, 10/3) sore,” ujar Bupati Edi yang eks Ketua DPRD Mabar itu.

Lokasi tambang tersebut, lanjut Bupati Edi, bagian dari Desa Tondong Belang Kecamatan Mbeliling. Ke sana melalui Desa Watu Nggelek, tetangga Tondong Belang. Sedangkan SPAM/WTP Wae Mese bagian dari Kecamatan Komodo/Kota Labuan Bajo.

Dampak buruk dari pencemaran tersebut, kata Bupati Edi, produksi air baku di SPAM Wae Mese stop total beberapa jam. Pipa-pipa air ke Labuan Bajo dari mulut SPAM ditutup total. Pihak pengelola segera membersihkan total SPAM bersangkutan sebelum air dialir kembali ke Labuan Bajo dari SPAM tersebut.

“Kemarin sore (Jumat, 10/3/2023), saya ke sana (SPAM Wae Mese). Tadi malam air sudah lepas, tapi belum semua, baru sebagian,” ujar Bupati Edi.

Lanjut Bupati, kasus pencemaran tersebut rugikan masyarakat dan pelanggan PDAM Wae Mbeliling di Kota Labuan Bajo dan sekitar.

Baca Juga :  25 Persen Rumah Tangga Labuan Bajo Belum Berlangganan Air

Dan jika produksi air baku di WTP Wae Mese saat pencemaran itu tidak dihentikan produksinya, itu akan mengancam kesehatan pelanggan, masyarakat yang konsumsi air dari SPAM Wae Mese. Oleh sebab itu kasus ini harus diselesaikan secara hukum.

“Kita dorong penegakan hukum. Oknum pencemaran mesti proses hukum. Ini supaya ada efek jera,” ujar Bupati Edi.

Direktur PDAM Wae Mbeliling Mabar, Aurelius Endo, secara terpisah membenarkan. SPAM Wae Mese tercemar pada Kamis (9/3/2023) sore. Diduga bahan berbahaya pencemaran adalah oli atau solar. Itu merupakan hasil tes laboratorium, di mana air di SPAM berbusa dan bergelembung.

Setelah SPAM dibersihkan, lanjut Endo, air pun dialir ke pelanggan pada Jumat (10/3) malam, tetapi hanya sebagian. Dan baru bisa alir normal ke seluruh pelanggan PDAM Wae Mbeliling di Labuan Bajo dan sekitar pada Sabtu (11/ 3), ungkap Endo.*

Penulis: Andre Durung / Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

BPOLBF Audiensi dengan Pastor di Ende untuk Program Pengembangan Pariwisata Religi
Uskup Agung Ende Sambut Baik Program Pengembangan Pariwisata Religi di Flores
Sutarno, Pedagang Bakso di Kota Bajawa Resmi Terima Mobil Undian Simpedes 
Merasa Profesinya Dihina , Hendrikus Polisikan Dua Warga Nagekeo
Senator dari NTT Jadi Pimpinan Komite II DPD RI, Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Warga Ende Enggan Jadi KPPS di Pilkada, KPU Ungkap Penyebabnya dan Cari Solusi
8 Negara Ikuti IFG Labuan Bajo Maraton
Ibu Hamil dan Anak-anak Masih Minum Air Kubangan, Mayestatis: Pemda Sikka Jangan Tunggu Laporan
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 Oktober 2024 - 16:03 WITA

BPOLBF Audiensi dengan Pastor di Ende untuk Program Pengembangan Pariwisata Religi

Rabu, 9 Oktober 2024 - 15:57 WITA

Uskup Agung Ende Sambut Baik Program Pengembangan Pariwisata Religi di Flores

Rabu, 9 Oktober 2024 - 14:48 WITA

Sutarno, Pedagang Bakso di Kota Bajawa Resmi Terima Mobil Undian Simpedes 

Rabu, 9 Oktober 2024 - 14:31 WITA

Merasa Profesinya Dihina , Hendrikus Polisikan Dua Warga Nagekeo

Rabu, 9 Oktober 2024 - 11:01 WITA

Senator dari NTT Jadi Pimpinan Komite II DPD RI, Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru