RUTENG, FLORESPOS.net – Bawaslu Manggarai bersama Panwaslu Kecamatan dan pengawas kelurahan/desa melakukan uji petik terhadap kegiatan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih yang dilakukan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (Panterli). Fokus uji petik atau cek lapangan adalah pemilih rentan seperti disabilitas, pemilih potensial dan beberapa lainnya.
Kepada wartawan di Ruteng, Jumat (3/3/2023), anggota Bawaslu Manggarai Herybertus Harun mengatakan, saat ini seluruh jajaran pengawas Pemilu sedang intens melakukan cek lapangan atau uji petik terhadap hasil kegiatan pencocokan dan penelitian data pemilih yang dilakukan oleh petugas pemutakhiran data pemilih mulai dari 12 Februari hingga 14 Maret nanti.
“Uji Petik dilakukan dalam rangka mendapatkan data real hasil Coklit di lapangan dan memastikan kegiatan itu sesuai dengan taat cara, prosedur dan mekanisme atau tidak,” katanya.
Dikatakan, kali ini, sasaran uji petik atau cek lapangan Coklit pada pemilih rentan yang berpotensi tidak didatangi oleh petugas seperti komunitas disabilitas, pemilih pemula yang berusia 17 tahun pada 4 Februari 2024, pemilih yang tidak memiliki dokumen kependudukan KTP Elektronik atau Kartu Keluarga serta sejumlah pemilih rentan lainnya.
Menurutnya, hal itu dilakukan guna memastikan warga yang memenuhi syarat didata dengan benar. Prosedurnya juga harus benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sejumlah lokasi yang dikunjungi, demikian mantan wartawan ini, antara lain, komunitas disabilitas di SLB Karya Murni Ruteng, komunitas biara susteran, biarawan dan beberapa lainnya.
Selain itu, Bawaslu Kabupaten Manggarai juga melakukan monitoring langsung proses kegiatan uji petik di sejumlah kecamatan.
Hasil temuan, lanjut Hery Harun, beragam. Ada yang terdata secara baik, ada yang kurang lengkap, dan ada yang tidak terdata sama sekali. Semuanya itu nanti diberikan ke KPU untuk disikapi lebih lanjut.
Sebelumnya, seorang warga Kota Ruteng, Yohan Saha mengatakan, masalah data pemilih memang harus dicek betul. Karena kasus dari dulu selalu ada keluhan soal pemilih yang tidak masuk daftar pemilih atau orang yang sudah mati atau anak kecil bisa masuk data pemilih.
“Saya setuju dengan Bawaslu yang mau cek riil data pemilih Pemilu 2024. Soal orang itu pakai haknya lain cerita, tetapi paling terdata sebagai pemilih atau tidak dulu,” katanya. *
Penulis:Christo Lawudin/Editor:Anton Harus