BAJAWA, FLORESPOS.net – Frid Ricardus Jayanto Ago Loke, S.Pd atau sering disapa Yanto Ago guru PJOK pada SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa dilantik menjadi Kepala Sekolah Menengah Pertama Swasta ( SMPS) Katolik Regina Pacis Bajawa periode 2023 – 2027 menggantikan Philipus Lusi.
Pelantikan Kepala SMPS Katolik Regina Pacis Bajawa yang baru tersebut dipadukan dengan perayaan ekaristi yang dipimpin langsung oleh Ketua Yayasan Persekolahan Umat Katolik Ngada ( Yasukda ) RD.Silverius Betu,S.Fil ( M.Han) didampingi Pastor Paroki St. Yosep Bajawa, Pater Remigius Todang, Ocd dan Pater Anton Waget, SVD yang juga Kepala SMP Seminari St.Brachmans Todabelu Mataloko di Kompleks SMPS Katolik Regina Pacis Bajawa, Kamis (2/3/2023).
Dalam kotbahnya RD Sil Betu mengatakan, kalau kita berdoa, apa yang harus kita pikirkan. Apakah ditujukan kepada Tuhan yang murah hati. Dikatakan jangan lelah untuk berdoa dan Tuhan akan senang kalau manusia tidak jenuh berdoa.
“Terus berkanjang dalam doa. Maka ketuklah pintu akan dibukakan. Allah yang murah hati. Tidak beri ular jika anak minta ikan. Allah tahu apa yang kita minta dan selalu memberi yang terbaik. Allah beri yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan,” ungkapnya.
Ditambahkan lagi bahwa Tuhan beri tantangan untuk kita kuat dan Tuhan beri kesempatan juga Tuhan tahu apa yang terbaik.
“Pak Yanto adalah jawaban Tuhan dari apa yang kita butuhkan. Tuhan tahu apa yang terbaik, Dia akan memberi yang terbaik,” tambahnya.
Frid Ricardus Jayanto Ago Loke, S.Pd sebelumnya adalah guru pada SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa. Yanto dilantik dalam Perayaan Ekaristi dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada, Vinsensius Milo, segenap pengurus Yasukda, Kepala SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa Hendrianto Emanuel Ndiwa, Komite SMPS Katolik Regina Pacis Bajawa Adrianus Fua Radja, para pengawas, segenap kepala sekolah, orang tua murid dan undangan lainnya.
Mantan Kepala SMPS Katolik Regina Pacis, Philipus Lusi mengatakan, pelantikan Kepala SMPS Katolik Regina Pacis yang baru persis di tanggal yang cantik yaitu 2 bulan 3 Tahun 2023.
Perjalanan panjang selama 8 Tahun memimpin SMP Regina Pacis patut disyukuri karena telah dijalani dengan baik. Sebuah penugasan tentunya banyak suka duka yang dilalui.
Di awal kepemimpinannya memang banyak kendala di mana dengan jumlah murid yang sangat sedikit sehingga banyak strategi yang dilakukan untuk peningkatan kualitas pendidikan termasuk para guru itu sendiri bahkan ada suster FMM yang diminta untuk mengajar di sekolah tersebut.
Untuk itu dirinya berharap Kepala Sekolah yang baru dapat melanjutkan apa yang baik dan juga siap menunggu penugasan lainnya dari Yayasan.
Sementara itu Kepala SMPS Katolik Regina Pacis Bajawa yang baru Yanto Ago Loke dalam sambutannya mengatakan, sebagai mantan guru SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa dirinya yakin bahwa dalam melaksanakan tugas-tugas ke depan tentunya tidak dibiarkan sendiri oleh komunitas SMA Regina Pacis Bajawa.
“Bapak Kepala SMA Regina Pacis Bajawa beserta para guru saya yakin akan terus bersama saya,” ungkapnya.
Ditambahkannya, menjadi seorang pemimpin tentunya dipandang berbeda oleh masing-masing pribadi.
Ada yang bangga, puas dan bahagia, namun ada pula yang sedih karena dianggap sebagai beban bahkan stres.
Bangga dan bahagia bila semuanya telah tersedia dan dipercaya menjadi seorang pemimpin.
Ketika awal diminta untuk menjadi salah satu calon kepala sekolah SMPS Katolik Regina Pacis Bajawa dalam diri hanya ada satu kata bahwa ini adalah perintah yang harus dijalankan bukan untuk dipertimbangkan.
Kalimatnya sederhana, saat itu perasaan khawatir dalam diri juga ada, namun dirinya percaya ketika diutus dapat menjalankan semua itu dengan sebuah keyakinan bahwa sudah sekian lama ditempa dalam rahim Regina Pacis yang satunya harus kembali belajar bersama keluarga SMP Regina Pacis.
Kekuatan para guru, pegawai, komite sekolah yang menerimanya merupakan kekuatan dalam menjalani tugas dan tanggung jawab yang diberikan.
Ketika pada tanggal 6 Februari 2023 hasil pemilihan telah menentukannya sebagai calon dengan suara terbanyak, maka ketakutan dan beban yang selama ini dirasakan sungguh menjadi ringan bahwa didukung penuh oleh semua komponen.
Bersama para guru telah bersama-sama menyatakan komitmen untuk dapat bekerja sama membangun lembaga pendidikan tersebut.
Ketua Komite SMPS Katolik Regina Pacis, Adrianus Fua Radja mengatakan bahwa pihaknya menyampaikan penghargaan kepada mantan kepala sekolah SMPS Katolik Regina Pacis yang telah memimpin selama 2 periode masa jabatan.
Memulai sebuah jabatan saat itu yang disebut dengan periode bangkit dari keruntuhan karena pernah ketiadaan murid untuk satu tahun ajaran.
Kepala sekolah baru yang berusia masih muda yaitu 33 tahun tentunya banyak ide dan terobosan baru dalam perjalanan pendidikan di SMP Regina Pacis Bajawa.
Pencapaian yang diraih oleh mantan kepala sekolah patut diberikan apresiasi karena walaupun dengan banyak tantangan semuanya dapat dilalui dengan baik dan telah juga menamatkan tamatan yang berkualitas.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada, Vinsensius Milo pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa pemerintah juga terus memberikan perhatian bagi SMPS Katolik Regina Pacis.
Pada tahun 2023 ini akan ada bantuan berupa rehabilitasi aula, rehab laboratorium, perpustakaan dan pembangunan jamban.
Vinsensius menyampaikan selamat bergabung bagi Kepala Sekolah yang baru karena sebelumnya merupakan guru SMA yang merupakan kewenangan pemerintah provinsi.
Kepada kepala sekolah yang baru membangun relasi yang baik dengan para guru, pegawai dan juga orang tua dalam peningkatan pendidikan di SMP Regina Pacis.
Sementara itu Ketua Yasukda RD Silverius Betu mengatakan ,Yayasan menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada mantan kepala sekolah, Philipus Lusi atas segala kerja keras sehingga dari lembaga pendidikan yang nyaris mati namun kembali dibangkitkan lewat sebuah perjuangan keras.
Sebagai seorang pemimpin yang mempunyai karakter analisis yang kuat, kepemimpinan di bawah mantan kepala sekolah ini menurutnya telah berhasil.
Romo Sil juga menyampaikan penghargaan kepada pemerintah Kabupaten Ngada lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk berbagai bantuan, motivasi dan segala yang diberikan untuk pengembangan pendidikan SMP Regina Pacis Bajawa.
Yayasan pendidikan mengambil bagian dalam tugas negara dan bukan merampas tugas negara dan upaya dalam upaya mencerdaskan anak bangsa.
Disampaikannya pula bahwa peran orang tua melalui komite sangat penting dalam memajukan sekolah tersebut.
Kepada lembaga pendidikan SMA Regina Pacis Bajawa dirinya juga menyampaikan terima kasih karena telah ada dua orang guru Yayasan yang diangkat menjadi kepala sekolah di masa kepemimpinannya sebagai ketua Yayasan yakni Kepala SMAS Katolik St.Thomas Aquino Mataloko dan Kepala SMP Regina Bajawa.
Dalam adat masyarakat Bajawa dikenal dengan 3 M dan 1 B. 3 M tersebut yakni Molo yang berarti sebuah kebenaran, M berikutnya adalah Modhe yakni baik di mana harus selalu baik dengan siapapun termasuk diri sendiri, M berikutnya adalah Milo harus bersih sedangkan B yang dimaksudkan adalah Bila dalam bahasa Bajawa yang berarti menarik.
Kepada Kepala Sekolah yang baru agar dalam melaksanakan tugas tidak lepas dari 3 M dan 1 B tersebut agar sekolah menjadi lebih baik dan maju.
Sebagai Sepala Sekolah dimintanya untuk selalu berpikir positif, bertutur kata santun serta menghargai yang lebih senior dan bertindak bijaksana serta bekerja dengan penuh tanggung jawab. *
Penulis: Wim de Rozari/Editor:Anton Harus