Tentang Sekolah Mulai Jam Lima Pagi, Ini Kata Kepala SMAN 1 Nangapanda

- Jurnalis

Selasa, 28 Februari 2023 - 09:59 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala SMAN 1 Nagapanda, Simon Lowa,S.Pd.

Kepala SMAN 1 Nagapanda, Simon Lowa,S.Pd.

ENDE, FLORESPOS.net–Keputusan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat yang mewajibkan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi NTT memulai jam kegiatan belajar mengajar (KBM) pukul 05.00 Wita mendapatkan beragam respons dari kepala sekolah.

Keputusan tersebut juga menjadi perhatian Kepala SMAN 1 Nagapanda, Kabupaten Ende, Simon Lowa,S.Pd.

“Dalam rangka meningkatkan kedisiplinan dan kualitas pendidikan, keputusan ini baik dan kita dukung. Namun akan lebih baik lagi jika keputusan ini dibuat setelah dilakukan kajian mendalam, baik secara akademis maupun aspek sosial kemasyarakatan lainnya. Mesti ada kajian dan sosialisasi yang cukup, jika keputusan ini nantinya diberlakukan secara merata di NTT. Dengan berbagai pertimbangan, terutama, geografis, ekonomi, sisial, keamanan dan lain sebagainya. Terus terang, keputusan ini akan memberikan dampak luas bagi guru, siswa dan orangtua murid,” kata Simon Lowa kepada Florespos.net yang dihubungi pertelepon, Selasa (28/2/2023).

Simon Lowa mengatakan, keputusan gubernur terkait sekolah dimulai pukul 05.00 Wita ini baru ia ketahui melalui berita-berita media. Dan sudah ada 10 sekolah di Kota Kupang yang suah mulai menerapkan jam KBM pukul lima pagi.

Baca Juga :  Pro Kontra Sekolah Masuk Pukul 5 Pagi di NTT,  Ini Alasan Gubernur Viktor hingga Ombudsman Banjir Keluhan

Simon berharap program ini bisa sukses dan memberikan dampak yang positif bagi kemajuan dan kualitas pendidikan di NTT.

“Saya belum melakukan apa-apa terkait informasi ini. Sampai sekarang kami belum menerima surat edaran resmi dari gubernur atau Dinas Pendidikan Provinsi NTT. Saya belum melakukan sosialisasi atau memberitahukan kepada orangtua murid. Karena kami sekolah yang ada di kecamatan ini membutuhkan waktu untuk bisa melaksanakan kegiatan KBM yang dimulai jam lima pagi. Sekarang KBM dimulai  jam 7.15 saja masih ada siswa yang terlambat, apalagi kalau dimajukan lebih pagi lagi. Nangapanda ini medannya agak sulit. Jalan masih banyak yang rusak. Transportasi umum pun masih sulit. Belum lagi secara ekonomi pasti menambah anggaran bagi keluarga. Ini semua mesti menjadi perhatian bersama,” kata Simon Lowa.

Baca Juga :  HUT REI Ke 52, Menparekraf dan Bupati Mabar Tanam Pohon di Parapuar

Bangun Asrama dan Mes Guru  

Lebih lanjut Simon Lowa mengatakan, jika kebijakan ini nantinya diterapkan secara merata di NTT, maka mesti ada solusi bagi siswa dan guru yang tinggal jauh dari sekolah.

Pemerintah mesti membangun fasilitas pendukung untuk siswa dan murid.

“Kalau dibangun asrama dan mes guru yang baik di lingkungan sekolah, program ini bisa dijalankan dengan baik. Siswa dan guru bisa terkonsentrasi pada satu titik yang tidak jauh dari sekolah. Itu artinya mesti ada dana tambahan untuk biaya asrama dan makan minum anak sekolah. Kecuali ada kebijakan bahwa asrama yang dibangun pemerintah tidak berbiaya. Namun semua ini pada intinya butuh kajian yang lebih matang. Agar kebijakan ini sungguh memberikan dampak positif bagi peningkaan kualitas pendidikan di NTT,” kata Simon Lowa. *

Penulis: Anton Harus/Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat
BPBD Sikka Distribusi Air Bersih Bagi Ibu Hamil dan Warga Terdampak
Hari Kedua di Ende, BPOLBF Audiens dengan Dinas Pariwisata dan Pelaku Ekraf
Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong
Pilkada Mangarai Timur, KPU Akan Gelar Dua Kali Debat Paslon
Senator AWK Fasilitasi Buka Stand Penjualan Produk UMKM NTT di Loby DPD RI
BPOLBF Audiensi dengan Pastor di Ende untuk Program Pengembangan Pariwisata Religi
Uskup Agung Ende Sambut Baik Program Pengembangan Pariwisata Religi di Flores
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Oktober 2024 - 21:10 WITA

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat

Kamis, 10 Oktober 2024 - 21:08 WITA

BPBD Sikka Distribusi Air Bersih Bagi Ibu Hamil dan Warga Terdampak

Kamis, 10 Oktober 2024 - 18:00 WITA

Hari Kedua di Ende, BPOLBF Audiens dengan Dinas Pariwisata dan Pelaku Ekraf

Kamis, 10 Oktober 2024 - 13:43 WITA

Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong

Rabu, 9 Oktober 2024 - 18:36 WITA

Senator AWK Fasilitasi Buka Stand Penjualan Produk UMKM NTT di Loby DPD RI

Berita Terbaru

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk  dan Keluarga Berencana Mabar NTT, Rafael Guntur.

Nusa Bunga

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat

Kamis, 10 Okt 2024 - 21:10 WITA

Nusa Bunga

Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong

Kamis, 10 Okt 2024 - 13:43 WITA

Marianus Jefrino

Opini

Kebebasan Berekspresi di Ujung Tanduk

Rabu, 9 Okt 2024 - 21:12 WITA