Stok Beras di Bulog Ruteng Tinggal 17 Ton Lebih untuk Manggarai dan Matim

- Jurnalis

Senin, 27 Februari 2023 - 08:33 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi sepi pada jalur penjualan pangan jenis beras di Pasar Inpres Ruteng.

Kondisi sepi pada jalur penjualan pangan jenis beras di Pasar Inpres Ruteng.

RUTENG, FLORESPOS.net –  Kondisi pangan jenis beras yang tersedia pada Perum Bulog Ruteng, NTT, sudah sangat menipis. Jumlahnya tinggal 17 ton lebih untuk kebutuhan publik Manggarai dan Manggarai Timur (Matim).

Kepada wartawan di Ruteng, Jumat (24/2/2023), Kepala Perum Bulog Ruteng, Muthain Muhammadong mengatakan, kondisi riil beras pada Perum Bulog tidak terlalu banyak. Kondisi ini memang tidak ideal dengan kondisi sekarang ini, yakni tinggi kebutuhan masyarakat.

“Kondisi ini memang sangat tidak  nyaman. Bila permintaan untuk operasi pasar tinggi dari dua kabupaten, maka bisa dipastikan stok yang ada cepat habis,” katanya.

Dikatakan, operasi pasar sudah mulai dilakukan di Matim dan Manggarai. Terbaru di Reo, Manggarai. Kalau operasi pasar dilakukan pada  banyak tempat, maka bisa dipastikan beras terus keluar dan sudah pasti stok pun terus menerus turun.

Baca Juga :  Apel Perdana Bersama ASN, Ini Pesan Wakil Bupati Matim

Menurutnya, mengapa stok tidak ideal seperti sekarang? Karena beras yang diminta belum tiba Ruteng. Pasokan beras itu dari Jawa Timur sesuai dengan pengaturan dari Bulog Pusat.

Jadwalnya, demikian Muthain, kapal yang membawa beras itu tiba tanggal 21 Februari di Reo, Manggarai. Tetapi, pelbagai kendala teknis membuat jadwalnya undur ke awal Maret 2023 ini. Dalam kurun waktu yang ada ini, kondisi beras tinggal belasan ton saja.

Beras yang sedang dalam perjalanan itu, lanjut Muthain, jumlahnya sebanyak 1.400 ton. Kalau beras pasokan baru tiba, maka bisa pastikan situasi nyaman dalam hal penyediaan kebutuhan publik masyarakat.

Sedangkan Wabup Matim, Siprianus Habur yang ketika itu sedang melakukan kunjungan silaturahmi dengan petinggi Perum Bulog Ruteng, Kamis (23/12/2023) mengatakan, kedatangannya selain untuk bersilaturahmi, juga untuk menyampaikan terimakasih atas respon cepat Bulog atas permintaan Pemkab untuk diadakan operasi pasar.

Baca Juga :  Harga Beras di Mabar Melonjak Hingga Rp21 Ribu Per Kilogram

“Terbaru di Kecamatan Kota Komba. Kita arahkan ke sana karena situasi yang berat pada masyarakat pasca pisang terserang penyakit. Daya beli rendah akibat tak ada lagi pendapatan,” katanya.

Wabup Habur mengatakan, daya beli rendah sekali akibat keadaan ini. Maka soal itu harus diatasi dengan operasi pasar dari Bulog. Harga beras dalam operasi pasar sudah pasti bisa terjangkau dari harga di pasaran   yang melambung menjadi Rp 15.000/kg atau Rp 680.000 hingga Rp 700.000 ribu per karung 50 kg.

Kepada Bulog Ruteng, Wabup Habur meminta untuk tidak henti mengadakan operasi pasar beras dan kebutuhan lainnya di pelbagai kecamatan di Matim. Dengan itu, kebutuhan masyarakat bisa tetap terpenuhi secara baik. *

Penulis:Christo Lawudin/Editor:Anton Harus

Berita Terkait

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat
BPBD Sikka Distribusi Air Bersih Bagi Ibu Hamil dan Warga Terdampak
Hari Kedua di Ende, BPOLBF Audiens dengan Dinas Pariwisata dan Pelaku Ekraf
Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong
Pilkada Mangarai Timur, KPU Akan Gelar Dua Kali Debat Paslon
Senator AWK Fasilitasi Buka Stand Penjualan Produk UMKM NTT di Loby DPD RI
BPOLBF Audiensi dengan Pastor di Ende untuk Program Pengembangan Pariwisata Religi
Uskup Agung Ende Sambut Baik Program Pengembangan Pariwisata Religi di Flores
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Oktober 2024 - 21:10 WITA

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat

Kamis, 10 Oktober 2024 - 21:08 WITA

BPBD Sikka Distribusi Air Bersih Bagi Ibu Hamil dan Warga Terdampak

Kamis, 10 Oktober 2024 - 18:00 WITA

Hari Kedua di Ende, BPOLBF Audiens dengan Dinas Pariwisata dan Pelaku Ekraf

Kamis, 10 Oktober 2024 - 13:43 WITA

Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong

Rabu, 9 Oktober 2024 - 18:36 WITA

Senator AWK Fasilitasi Buka Stand Penjualan Produk UMKM NTT di Loby DPD RI

Berita Terbaru

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk  dan Keluarga Berencana Mabar NTT, Rafael Guntur.

Nusa Bunga

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat

Kamis, 10 Okt 2024 - 21:10 WITA

Nusa Bunga

Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong

Kamis, 10 Okt 2024 - 13:43 WITA

Marianus Jefrino

Opini

Kebebasan Berekspresi di Ujung Tanduk

Rabu, 9 Okt 2024 - 21:12 WITA