Nggilat Dikepung Banjir, 100 Warga Mengungsi, Puluhan Babi Hanyut

- Jurnalis

Kamis, 23 Februari 2023 - 19:51 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Desa Nggilat, Elias F. Jani

Kepala Desa Nggilat, Elias F. Jani

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Hujan lebat berjam-jam mengguyur Desa Nggilat, Kecamatan Masang Pacar Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), NTT dan sekitarnya membuat tidak sedikit warga terpaksa mengungsi dan banyak ternak hanyut tersapu banjir bandang.

Kepala Desa (Kades) Nggilat, Elias F. Jani-Nggilat melaporkan untuk sementara korban jiwa belum ada. Tetapi puluhan ternak babi hanyut di bawa banjir. Ia melaporkan melalui WA kepada media ini, Kamis (23/2/2023) siang.

Tidak hanya itu, kata Kades Jani, pengungsian sementara warga Nggilat sekitar 100 Kepala Keluarga (KK). Dan sementara korban rumah belum ada.

Baca Juga :  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Gelar Lomba Reportase Situs Budaya Ngada

Lanjut Kades Janu, sementara ini juga warga Nggilat masih dalam kecemasan dan ketakutan karena mendung dan hujan masih terjadi.

“Dari pantauan saya bahwa daerah berada di bagian atas Desa Nggilat seperti dusun Hawir dan Ndari masih hujan sehingga bisa menimbulkan banjir susulan,” ujar Kades Jani.

Kadis Jani berharap tidak ada hujan susulan. Prediksi sore hari air laut akan pasang.

“Kejadian pagi tadi posisi air laut surut, tapi debet air sungai sangat besar sehingga masuk lewat tanggul pembatas air,” kata Kades Jani.

Baca Juga :  Relawan Melki NTT Deklarasikan Dukungan Untuk Laka Lena

Lanjut Kades Jani, antisipasi sakit ke depan sangat riskan. Apalagi masyarakat sulit mengakses jalan, baik lewat laut karena gelombang, apalagi lewat darat, tutupnya.

Pantauan media ini, Labuan Bajo ibu kota Mabar dan sekitarnya diguyur hujan lebat pada Kamis (23/2/2022) sejak pagi dan baru berhenti sekitar pukul 13.00 Wita.

Dilansir media ini sebelumnya, Kades Nggilat imbau warga setempat (Nggilat) supaya waspada terhadap banjir. *

Penulis: Andre Durung/Editor: Anton Harus

Berita Terkait

Gunung Api Anak Ranaka di Manggarai NTT Naik Status Ke Level Waspada
5.741 Warga Manggarai Raya Ikuti Tes PPPK di Labuan Bajo
Dewan Minta Pemkab Manggarai Barat Evaluasi Perumda Bidadari
Reses di Desa Nuaone Detusoko, Nando Watu Dorong Pemdes Selesaikan Masalah Adminduk
Pemungutan Suara Ulang Pilgub NTT di Flores Timur, Ini Jumlah DPT Dua TPS Pukentobi Wangibao
Pandangan Mariana Lusia Tentang Permaculture
FLC: Pengembangan Pertanian Regeneratif dan Permaculture Dukung Pariwisata Berkelanjutan
Kantor KPU Nagekeo Didatangi Kasat Intelkam, Ada Apa?
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 Desember 2024 - 07:42 WITA

Gunung Api Anak Ranaka di Manggarai NTT Naik Status Ke Level Waspada

Selasa, 3 Desember 2024 - 19:23 WITA

5.741 Warga Manggarai Raya Ikuti Tes PPPK di Labuan Bajo

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:55 WITA

Dewan Minta Pemkab Manggarai Barat Evaluasi Perumda Bidadari

Selasa, 3 Desember 2024 - 13:02 WITA

Reses di Desa Nuaone Detusoko, Nando Watu Dorong Pemdes Selesaikan Masalah Adminduk

Selasa, 3 Desember 2024 - 12:09 WITA

Pemungutan Suara Ulang Pilgub NTT di Flores Timur, Ini Jumlah DPT Dua TPS Pukentobi Wangibao

Berita Terbaru

Peserta tes PPPK 3 Manggarai NTT 2024 sedang menunggu giliran tes di ruang tunggu Kantor Bupati Mabar di Labuan Bajo, Selasa (3/12/2024).

Nusa Bunga

5.741 Warga Manggarai Raya Ikuti Tes PPPK di Labuan Bajo

Selasa, 3 Des 2024 - 19:23 WITA

Anggota DPRD Manggarai Barat, Bernadus Ambat

Nusa Bunga

Dewan Minta Pemkab Manggarai Barat Evaluasi Perumda Bidadari

Selasa, 3 Des 2024 - 18:55 WITA