BORONG, FLORESPOS.net – Mengantisipasi melonjak harga beras di pasar Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, NTT, bersama Bulog melakukan operasi pasar.
Demikian Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Manggarai Timur, Herman Kodi yang dihubungi Florespos.net, Senin (20/2/2023).
Kodi mengatakan, Pemda bersama Bulpog melakukan operasi pasar murah karena hasil survei pihaknya, baik di pasar-pasar produktif atau pada penduduk maupun spot-spot pertanian yang ada di Manggarai Timur dalam beberapa pekan terakhir harga beras terus mengalami kenaikan.
Kadis Herman Kodi mengatakan, kenaikan harga tersebut dilatarbelakangi cuaca buruk yang menghambat pasokan beras dari Sulawesi masuk ke Manggarai Timur atau Manggarai Raya umumnya.
Pihaknya bekerja sama dengan Perum Bulog Ruteng pertama sudah dilakukan operasi pasar di depan Gereja Golo Karot Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Minggu (19/2/2023).
Saat ini harga beras biasanya dapat R 450 ribu atau Rp 500 ribu per 50 kilogram, namun kecenderungan sekarang itu Rp600 atau Rp700 ribu per 50 kilogram.
Kenaikan harga beras juga disebabkan belum ada panen raya di Manggarai Timur dan beras-beras dari Sulawesi itu sulit masuk ke Manggarai Timur atau Manggarai Raya umumnya.
“Untuk Borong kita lakukan operasi pasar beras Medium harga Rp9 ribu per kilogram, Gula Pasir harga Rp13.500 ribu, Minyak Goreng harga Rp18 ribu per liter. Tepung Terigu dengan harga jual Rp14 ribu per kilogram. Bawang putih harga Rp25 ribu per kilogram. *
Penulis: Albert Harianto/Editor: Anton Harus