ENDE, FLORESPOS.net-Ahmad Yohan, M.Si, Anggota Komisi XI DPR RI membawakan materi secara virtual saat kegiatan seminar peran Bank Indonesia (BI) dalam pengembangan UMKM di Kabupaten Ende.
Anggota DPR RI dari PAN ini mengeritik peran Pemerintah Daerah (Pemda) yang belum mampu menggerakkan potensi lokal yang ada di Provinsi NTT baik pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan, kelautan dan perikanan.
Seminar ini digelar di Aula Hotel Ikhlas, Jl. Achmad Yani, Kabupaten Ende, Jumat (17/2/2023).
Hadir dalam kegiatan seminar ini antara lain, Anggota DPR RI Komisi XI, Ahmad Yohan, M. Si, Deputi Kepala Perwakilan NTT, Daniel Agus Prasetyo dan Manajer FPPU Perwakilan BI NTT, Riki Winata, Anggota DPRD Ende Komisi II dari Partai PAN, Fadlin Deli, Tenaga Ahli DPR RI, Marthen Kilok, Sekcam Ende Utara serta pelaku UMKM lokal di Kabupaten Ende.
Ahmad Yohan menegaskan, bahwa NTT sebenarnya adalah negeri yang kaya karena semua potensi sumber daya alam seperti pariwisata, pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan dan kelautan perikanan melimpah.
Namun potensi ini belum maksimal dimanfaatkan. Pemerintah daerah mesti mendorong dan memaksimalkan potensi ini melalui pendampingan kepada pelaku UMKM untuk memanfaatkan kekayaan alam yang dimiliki.
NTT selalu melekat dengan stigma sebagai provinsi termiskin di Indonesia. Pemerintah daerah dan stakeholder terkait mesti bergerak mendorong pelaku UMKM terus berinovasi memanfaatkan kekayaan alam yang dimiliki untuk membawa NTT keluar dari predikat provinsi termiskin dan pertumbuhan ekonomi di daerah ini.
“Pemerintah Daerah harus memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang ada seperti pariwisata, pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan, dan kelautan perikanan dengan terus mendorong UMKM lokal untuk terus berinovasi,” katanya.
Ahmad Yohan berharap melalui seminar ini UMKM lokal di daerah ini terus diberikan ruang dan peluang untuk semakin berinovasi mengembangkan berbagai produk lokal yang bisa menyasar pada peningkatan ekonomi keluarga, kelompok maupun untuk kemajuan sebuah daerah.
“BI pada dasarnya mau membantu UMKM dari sisi korporasi, lapasitas dan pembiayaan maka kita harus manfaatkan ruang ini untuk pertumbuhan ekonomi di daerah,” kata Ahmad Yohan.
Anggota Komisi II DPRD Ende dari Partai PAN, Fadlin Deli menyampaikan ucapan terima kasih kepada Anggota DPR RI Komisi XI, Ahmad Yohan, M.Si yang menggandeng BI untuk memberikan seminar peran BI dalam mengembangkan UMKM lokal.
Semoga melalui kegiatan ini, para pelaku UMKM lokal yang ada di Kabupaten Ende semakin kreatif dan inovatif serta bisa eksis mengembangkan UMKM ke depan.
Deputi Kepala Perwakilan BI NTT, Daniel Agus Prasetyo mengatakan bahwa saat ini UMKM lokal harus mampu memberikan kontribusi bagi kemajuan sebuah daerah dengan memberdayakan semua potensi lokal yang ada, melalui inovasi dan kreativitas sesuai perkembangan zaman.
“UMKM lokal harus mampu menggunakan platform aplikasi teknologi sebagai market place -nya agar produk – produk yang dihasilkan mudah untuk diketahui pasar dan mudah untuk dipasarkan,” ujarnya.
Dia menambahkan UMKM pada hakikatnya memiliki manfaat yang sangat besar mendorong pertumbuhan ekonomi.
UMKM menyediakan produk barang dan jasa, UMKM berperan dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi dan melalui UMKM dapat meningkatkan inklusif keuangan.
Hal ini bisa terus tumbuh dan berkembang apabila UMKM Mampu melakukan konsistensi, inovasi, dan sinergi (KIS) dalam peningkatan potensi – potensi lokal yang ada sebagai basis usaha UMKM itu sendiri.*
Penulis: Willy Aran / Editor: Wentho Eliando