LABUAN BAJO, FLORESPOS.net – Tempat Pendaratan/Pelelangan Ikan (TPI) Kampung Ujung Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) beralih fungsi menjadi pasar gegara fasilitas TPI setempat belum lengkap.
Hal itu terkuak dalam rapat kerja (Raker) Komisi III DPRD Mabar dengan mitra kerjanya dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mabar, dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (KPP), bertempat di ruang rapat Komisi III dewan setempat di Labuan Bajo, Senin (13/2/2023).
Kepala Dinas (Kadis) KPP Mabar, Fatinci Reynilda ketika itu tidak membantahnya. TPI Kampung Ujung itu selama ini pasar, katanya.
Tidak hanya itu, Kadis Fatinci juga mengaku sejauh ini TPI Kampung Ujung terkesan jorok. Di antaranya ada oknum pedagang ikan di TPI jemur ikannya di atas tembok TPI. Ada juga lapak di TPI yang dijadikan kos-kosan oleh oknum pedagang tertentu.
Pada musim hujan seperti sekarang TPI menimbulkan bau busuk karena jemur ikan-ikan basah supaya kering, tapi lembab, berulat. Sehingga mengganggu aktivitas di TPI maupun kegiatan lain di sana.
“Kita sudah tertibkan semua yang jemur ikan di atas tembok TPI. Yang tidur di lapak-lapak seperti kos juga kita tertibkan. Kita tahu karna kita rutin sidak (inspeksi mendadak) di sana,” ungkap Kadis Fatinci.
Jajaran Komisi III pada Raker tersebut menyoroti dan pertanyakan banyak hal soal TPI Kampung Ujung. Antara lain TPI Kampung Ujung yang berdiri di bibir laut Sawu itu bau busuk karena jemur ikan di atas tembok TPI.
TPI juga sudah jadi gudang, banyak kios/lapak yang kosong, pintu keluar masuk tidak jelas. Karena itu Dinas KPP harus tegas. Koordinasi dengan Pol. PP Mabar terkait penertiban.
Juga pertanyakan apakah TPI Tempat Pendaratan Ikan atau Tempat Pelelangan Ikan atau pasar? Karena kasat mata TPI seperti pasar kata mereka (Komisi III).
Rapat kerja tersebut dipimpin Ketua Komisi III DPRD Mabar, Inocentius Peni. Raker itu bukan pengambil keputusan karena ada forum di tingkat atas. Raker dimaksud untuk mengetahui minus malum Renja (Rencana Kerja ) Dinas KPP guna penyempurnaan ke depan, 2023, katanya.
Anggota Komisi III yang hadir ketika itu antara lain Blasius Janu, Vitus Usu, Sewargading S.J.Putra, Blasius Jeramun, termasuk Ketua Komisi II Dewan setempat, Benediktus Nurdin.
Jajaran Dinas KPP yang ikut Raker tersebut antara lain Sekretaris instansi tersebut, Mangayung, disamping Kadis Fatinci. *
Penulis:Andre Durung/Editor:Anton Harus