Belum Ada Vendor Resmi, Tenaga yang Dioutsorcingkan Sudah Melamar ke PT. BMU

- Jurnalis

Selasa, 31 Januari 2023 - 19:09 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapitan Lingga

Kapitan Lingga

ENDE, FLORESPOS.net-Nasib 309 tenaga honor yang dioutsorcingkan di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), belum jelas. Mereka akan dipetakan lagi sesuai kebutuhan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tidak semuanya terkover menjadi tenaga outsourcing daerah karena disesuaikan dengan anggaran.

Di tengah kegalauan menunggu kepastian ini mereka malah diarahkan memasukkan surat lamaran ke salah satu perusahaan yang akan menjadi vendor mengelola tenaga outsourcing di Ende.

Faktanya hingga saat ini, Pemkab Ende belum mengumumkan perusahaan atau vendor resmi yang akan menangani tenaga outsourcing di Ende.

Informasi yang dihimpun Florespos.net beberapa hari belakangan di beberapa honorer yang namanya masuk dalam 309 tenaga yang dioutsorcingkan mengaku melamar ke PT Bhakti Mandiri Utama (BMU). Kantor PT BMU ini beralamat di Kantor Dinas Transnaker Kabupaten Ende.

Dalam surat lamaran itu pelamar melampirkan syarat sebagai berikut fotocopy KTP, fotocopy KK, NPWP, Kartu Kuning, SIM (sopir), sertifikat pelatihan (security), BPJS, fotocopy nomor rekening bank, pas foto 4×6 (3 lembar).

Sekda Kabupaten Ende, Agustinus G. Ngasu yang dikonfirmasi media ini, Sabtu (28/1/2023) melalui pesan WhatsApp mengatakan, saat ini belum ada perusahaan yang dikontrak dengan OPD mana pun karena tenaga yang akan dioutsourcing oleh semua OPD belum final.

Terkait dengan adanya informasi calon tenaga outsourcing yang sudah melamar ke PT BMU, kata Sekda Ende, ia tidak mengetahui itu dan itu urusannya para pencari kerja.

Baca Juga :  Jelang Muswil Ke- 8 Muhamadiyah NTT di Ende, Ratusan Anak Ikut Khitanan Massal

Kepala BKPSDM Ende, Fransisco Versailes juga senada dengan Sekda Ende. Kepala BKPSDM Ende juga mengaku tidak tahu dan mengatakan bahwa saat ini belum ada perusahaan resmi yang diumumkan dan kontrak dengan Pemkab Ende.

Sementara itu Kepala Dinas Transnaker Kabupaten Ende, Kapitan Lingga yang dikonfirmasi Florespos.net, Senin (30/1/2023) di Kantor Bupati Ende usai rapat dengan Bupati Djafar tidak bisa membantah fakta tersebut.

Ia mengakui perusahaan itu hanya meminjam ruangan pada salah satu gedung di kantor Dinas Transnaker Ende.

“Mereka hanya pinjam pakai salah satu ruangan di asrama milik Transnaker. Perusahaan itu hanya pake sebentar saja,” katanya.

Saat ditanya wartawan tentang ada calon tenaga outsourcing yang melamar ke perusahaan itu, Kadis Transnaker Ende, tidak memberikan jawaban yang jelas meski mengaku mengetahui hal itu.

Dia mengatakan perusahaan itu hanya menerima surat lamaran karena perusahaan ini bergerak di bidang penyedia tenaga kerja.

“Mereka menerima lamaran karena bergerak di penyedia SDM tenaga kerja. Kita yakin tenaga outsourcing di Ende pasti akan diurus dengan  baik,” katanya.

Diberitakan sebelumnya di media ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Ende sudah menerima nama-nama tenaga honor yang tidak masuk dalam pemetaan tenaga non ASN nasional dan kemudian dioutsourcing.

Baca Juga :  Dasar Iman yang Kokoh

Badan Kepegawaian Nasional (BKN) telah mengirim 309 nama tenaga honor yang dioutsorcingkan ke Pemkab Ende. Tenaga outsourcing itu, adalah tenaga dasar seperti sopir, penjaga malam dan cleaning service.

Meski demikian, 309 nama tenaga outsourcing yang sudah dikirim itu belum aman menjadi tenaga outsourcing di Kabupaten Ende karena masih akan dipetahkan dan dibahas lagi menyesuaikan kemampuan anggaran daerah.

Kepala BKPSDM Kabupaten Ende, Fransisco Versailes kepada wartawan, Kamis (26/1/2023) lalu menjelaskan tenaga outsourcing itu berawal dari pemetaan tenaga non ASN secara nasional dan Kabupaten Ende sebanyak 3007 tenaga honor.

Dari hasil pemetaan itu ada 309 orang yang tidak masuk dalam pemetaan sebagai tenaga non ASN dan kemudian dapat dioutsorcingkan.

Sebanyak 309 nama  itu sudah dikirim oleh BKN ke Pemkab Ende. Nama- nama itu sudah diterima oleh BKPSDM Ende dan sudah diserahkan ke Sekda untuk dipetahkan lagi sesuai  OPD masing- masing.

“Nama- nama itu sudah kami terima, sudah diprint dan sudah kami serahkan ke Sekda. Nama- nama ini akan  dipetahkan lagi sesuai dengan OPD masing- masing,” katanya.*

Penulis: Willy Aran / Editor: Anton Harus

Berita Terkait

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat
BPBD Sikka Distribusi Air Bersih Bagi Ibu Hamil dan Warga Terdampak
Hari Kedua di Ende, BPOLBF Audiens dengan Dinas Pariwisata dan Pelaku Ekraf
Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong
Pilkada Mangarai Timur, KPU Akan Gelar Dua Kali Debat Paslon
Senator AWK Fasilitasi Buka Stand Penjualan Produk UMKM NTT di Loby DPD RI
BPOLBF Audiensi dengan Pastor di Ende untuk Program Pengembangan Pariwisata Religi
Uskup Agung Ende Sambut Baik Program Pengembangan Pariwisata Religi di Flores
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Oktober 2024 - 21:10 WITA

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat

Kamis, 10 Oktober 2024 - 21:08 WITA

BPBD Sikka Distribusi Air Bersih Bagi Ibu Hamil dan Warga Terdampak

Kamis, 10 Oktober 2024 - 18:00 WITA

Hari Kedua di Ende, BPOLBF Audiens dengan Dinas Pariwisata dan Pelaku Ekraf

Kamis, 10 Oktober 2024 - 13:43 WITA

Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong

Rabu, 9 Oktober 2024 - 18:36 WITA

Senator AWK Fasilitasi Buka Stand Penjualan Produk UMKM NTT di Loby DPD RI

Berita Terbaru

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk  dan Keluarga Berencana Mabar NTT, Rafael Guntur.

Nusa Bunga

Lima Upaya Mengatur Pertumbuhan Penduduk di Manggarai Barat

Kamis, 10 Okt 2024 - 21:10 WITA

Nusa Bunga

Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong

Kamis, 10 Okt 2024 - 13:43 WITA

Marianus Jefrino

Opini

Kebebasan Berekspresi di Ujung Tanduk

Rabu, 9 Okt 2024 - 21:12 WITA