LARANTUKA, FLORESPOS.net-Umat (jemaat) Stasi Maria-Yosef Rianglaka, Paroki Pamakayo, Keuskupan Larantuka, di Pulau Solor, Kabupaten Flores Timur (Flotim), NTT, Selasa (24/1/2023) pagi menyelesaikan pekerjaan pembangunan fondasi gereja baru.
Kepala tukang Yakobus Adosari Hayon ditemui Florespos.net, Selasa (24/1/2023) mengatakan, pembangunan fondasi gereja baru berukuran 30 m x 15 m persegi, memakan waktu sekitar 3 bulan lebih terhitung sejak peletakan batu pertama pada Jumat (7/10/2022).
Umat Stasi Rianglaka terdiri dari 4 dusun itu membangun fondasi gereja secara bergilir dari hari ke hari sesuai skedul panitia. Semangat dan nuansa bergotong royong tinggi membuahkan pekerjaan fondasi yang terbilang berat itu.
“Jika dihitung waktu kerja efektif mestinya hanya memakan waktu 1 bulan. Namun penyelesaian fisik fondasi agak larut hingga 3 bulan. Panitia sesuaikan dengan kondisi kesibukan umat menjalankan kegiatan pribadi dan umum lainnya termasuk pekerjaan pokok berkebun dan bercocok tanam yang masih berlangsung saat ini,” ungkap tukang Kobus.
Dia mengaku semangat gotong royong umat Stasi Rianglaka dalam membangun rumah Tuhan, sangat tinggi dan luar biasa. Semangat umat seperti ini patut diapresiasi oleh panitia.
Panitia pembangunan gereja bersama ketua lingkungan saling koordinasi, mengagendakan jadwal kerja, berikut menggerakkan potensi umat dewasa bergotong royong dan sukses membangun fondasi dengan konstruksi depan setinggi 2 meter lebih itu.
Para tukang bangunan juga saban hari beraktivitas melipat besi beton dan merancang konstruksi besi cakar ayam untuk coran 36 tiang beton sekeliling fondasi gereja.
“Saya sebagai kepala tukang bangunan bersama para tukang sangat bangga sekaligus sampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh umat yang juga tenaga kerja, sudah sukses dalam pekerjaan berat konstruksi dasar atau tahap pertama yang mana hari ini Selasa (24/1/2023) sudah selesai fondasi bangunan gereja,” katanya.
“Pekerjaan tahapan lanjutan terus berjalan yakni coran tiang beton diikuti coran slof bawah. Jika tidak ada halangan maka gereja baru dengan konstruksi fisik bangunan kasar ditargetkan rampung 1-2 tahun ke depan,” estimasi Kobus.
Panitia pembangunan gereja baru sedang menggalang dana dari umat, para perantau asal Stasi Rianglaka, juga para donatur yang murah hati dan ringan tangan. Estimasi anggaran pembangunan Sinagoge ini sekitar Rp2 miliar lebih.
Bantu 100 Sak Semen
Salah seorang donatur pembangunan gereja Rianglaka Dr. Drs. Yoseph Antonius Titus Lukman Riberu, M.Si, yang ditemui Florespos.net di sela-sela ritual adat Pori Kriang dan peletakan batu perdana yang digelar Komunitas Suku Balaweling, Solor di Kampung Lama Lamalewo, Sabtu (21/1/2023) siang, mengaku siap memberikan bantuan berupa 100 sak semen meringankan umat Stasi Rianglaka dalam mewujudkan pembangunan gereja baru.
Lukman Riberu yang siap maju dalam pentas politik sebagai calon Bupati Flotim pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Flotim tahun 2024 nanti, juga pada saat acara adat Pori Kriang menyerahkan bantuan uang tunai senilai Rp15 juta untuk membiayai pembangunan Kapela Maria Reinha Balaweling.
“Bantuan pembangunan gereja Stasi Rianglaka dan Kapela Maria Reinha Balaweling, bersumber dari uang pribadi saya. Saya berikan bentuk bantuan apa pun datang dari hati yang ikhlas karena itu kepentingan masyarakat Flores Timur, termasuk masyarakat Solor yang butuhkan,” ungkap Lukman.*
Penulis: Frans Kolong Muda / Editor: Wentho Eliando