Waspada Virus ASF, Bupati Ngada Keluarkan Pengumuman Pencegahan

- Jurnalis

Rabu, 18 Januari 2023 - 22:01 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

BAJAWA, FLORESPOS.net-Virus African Swine Fever (ASF) kembali mewabah. Warga, terutama yang memelihara dan beternak babi diharapkan waspada dengan penyakit yang belum ada obatnya tersebut.

Di Kabupaten Ngada, Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal ini Bupati Ngada Andreas Paru menyikapi ASF  dengan mengeluarkan surat atau pengumuman sebagai langkah pencegahan.

Melalui Pengumuman No: 524.3/ Disnak/43/1/2023, Bupati mengingatkan masyarakat, bahwa Kabupaten Ngada merupakan salah satu wilayah tertular penyakit ASF (Demam Babi Afrika).

Selain itu, memberikan izin terbatas pemasukan dan pengeluaran ternak babi dan produk olahan babi seperti daging beku, se’i/dendeng, roti babi, kerupuk dan produk olahan babi lainnya dari luar wilayah Ngada.

Baca Juga :  Mahasiswa STKIP Citra Bakti Ikuti PLP 1 di SMAN 1 Jerebuu dan SMA. St Fransiskus Boawae

Izin terbatas dimaksud mesti dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH), surat hasil pemeriksaan laboratorium bebas ASF serta rekomendasi/izin pemasukan dan pengeluaran.

Jika ingin memelihara babi disarankan membeli babi atau bibit babi yang berasal dari dalam wilayah Kabupaten Ngada. Segera melapor dokter hewan atau petugas kesehatan hewan setempat kalau babi sakit dan atau mati.

Dilarang mengkonsumsi daging babi sakit dan atau mati, apalagi membagi bagikan (Leis) kepada orang lain untuk mencegah penyebaran penyakit ke daerah lain. Bangkai babi mati tidak dibuang sembarangan tetapi dikuburkan secara baik.

Untuk diketahui, ASF adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengan tingkat kematian yang sangat tinggi dan tidak dapat diobati. Babi yang sembuh akan menjadi pembawa penyakit bagi ternak babi lainnya.

Baca Juga :  Rembuk Budaya di Festival Budaya Ngada 2024, Bahas Budaya Riung

Tindakan penanggulangan dan pencegahan yang perlu dilakukan adalah batasi lalu-lintas orang dan hewan lain dalam lingkungan kandang babi. Menjaga kesehatan dan kebersihan ternak babi dengan cara dimandikan dengan campuran sabun/detergen dan air hangat.

Desinfeksi/cuci kandang babi dengan detergen setiap hari atau dengan desinfektan yang tersedia di pasaran seperti rodalon, destan, campuran baycline dan air dengan perbandingan 1:9 sebanyak dua kali dalam seminggu. Pisahkan ternak yang sakit dari ternak yang sehat.*

Penulis: Wim de Rozari / Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Hasil Pleno Pilkada KPU Tingkat Kabupaten Manggarai Timur, Paket Akur Menang
Anggota DPR RI Julie Laiskodat Salurkan Bantuan Ribuan Anakan Tanaman Buah kepada Petani di Ende
PJ Bupati Matim Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Kades 
Angota DPRD Nando Watu Dorong Pengembangan Desa Digital di Ende Dimulai dari Detusoko
Rekapitulasi KPU: Edi-Weng Raih Suara Terbanyak Pilkada Manggarai Barat
OPINI PENDIDIKAN: 5 Kompetensi yang Harus Dimiliki Seorang Guru di Era Digital
Gunung Api Anak Ranaka di Manggarai NTT Naik Status Ke Level Waspada
5.741 Warga Manggarai Raya Ikuti Tes PPPK di Labuan Bajo
Berita ini 36 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 12:37 WITA

Hasil Pleno Pilkada KPU Tingkat Kabupaten Manggarai Timur, Paket Akur Menang

Kamis, 5 Desember 2024 - 12:30 WITA

Anggota DPR RI Julie Laiskodat Salurkan Bantuan Ribuan Anakan Tanaman Buah kepada Petani di Ende

Kamis, 5 Desember 2024 - 07:15 WITA

PJ Bupati Matim Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Kades 

Rabu, 4 Desember 2024 - 16:55 WITA

Angota DPRD Nando Watu Dorong Pengembangan Desa Digital di Ende Dimulai dari Detusoko

Rabu, 4 Desember 2024 - 16:16 WITA

Rekapitulasi KPU: Edi-Weng Raih Suara Terbanyak Pilkada Manggarai Barat

Berita Terbaru

Penjabat Bupati Manggarai Timur, Boni Hasudungan menyerahkan SK kepada Kades se Manggarai Timur .

Nusa Bunga

PJ Bupati Matim Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Kades 

Kamis, 5 Des 2024 - 07:15 WITA