BORONG, FLORESPOS.net – Bantuan swadaya dari berbagai pihak terus mengalir untuk pembangunan Tambahan Ruangan Kelas (TRK) Larok di Desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), NTT.
Demikian Camat Lamba Leda Agus Supratman Sabtu, (14/1/2023.
Supratman mengatakan, bangunan TRK darurat swadaya warga itu roboh diterpa angin kencang pada Senin (2/1/2023).
Kini bangunan baru ukuran 20 x 5 meter dengan volume 5 rombongan belajar (rombel) itu, katanya, kembali dibangun secara darurat dan sudah berdiri tegak dan hanya menyisakan lantai tanah.
Supratman mengatakan, pembangunan TRK yang ditargetkan 10 hari kerja itu ternyata lebih cepat 6 hari dari target semula. Semua berkat semangat warga yang dikoordinir langsung pihak Kecamatan Lamba Leda Utara serta aliran dukungan yang hebat dan tulus dari para pihak.
“Ada bantuan dari Bapak Wili Nurdin, Bapak Yos Harsan, Bapak Jhon Nembo, Bapak Stef Gandi, Bapak Ajidin Jafar, pihak kecamatan, Forkopincam, dari Desa Satar Kampas, termasuk dukungan yang maksimal Kepala Sekolah induk Damianus Satu,” katanya.
Dukung lain, katanya, datang dari Anggota DPRD Matim, Sifridus Asman yang melakukan reses langsung di TRK Larok tersebut.
“Bapak Sifridus Asman langsung reses bersama warga yang lagi kumpul kerja di TRK Larok,” kata Supratman.
Disela waktu usai makan siang bersama, katanya, Asman sempatkan diri memberi motivasi penguatan kepada para guru dan peserta didik, agar tetap semangat di tengah himpitan keterbatasan yang ada.
Sesi itu juga sempat merekam aspirasi orang tua siswa melalui Ketua Komite TRK Larok, Vinsen Simer yang meminta kepada anggota DPRD Sifridus Asman untuk memintah PPO Matim segera defenitifkan TRK Larok menjadi SD.
“Kami minta dewan usulkan ke pemerintah agar segera defenitifkan TRK ini menjadi SD penuh. Perkembangan jumalah siswa dari tahun ke tahun meningkat. Ada SD di Lamba Leda Utara ini yang jumlah siswanya hanya setengah dari jumlah siswa di TRK kami ini,” kata Simer.
Kesempatan yang sama, Ketua RT Larok, Marsel Madi meminta ADPRD Matim asal Fraksi PAN itu untuk membantu akses jalan masuk ke TRK sepanjang kurang lebih 100 meter.
“Tolong kami juga pak, jalan masuk ke TRK ini, agar anak-anak dan guru tidak melewati jalan tikus berlumpur,” kata Marsel.
Diakhir kebersamaan, anggota DPRD Matim menyerahkan bantuan berupa uang kepada pihak sekolah melalui kepala sekolah dan disaksikan semua pihak yang ada saat itu. *
Penulis: Albert Harianto/Editor: Anton Harus