BUPATI Ngada, Andreas Paru dalam sambutan peresmian gedung baru kantor Kopdit Sinar Harapan, Sabtu (17/12/2022), mengatakan sebagai anggota, juga pemimpin daerah, ia menyampaikan penghargaan yang tinggi terhadap perjuangan semua pihak akan perkembangan Kopdit Sinar Harapan Malapedho.
Bupati Andreas mengatakan, Kopdit Sinar Harapan dengan anggota 23.000 lebih bukan merupakan sebuah hal baru. Kopdit Sinar Harapan sudah dikenal walau banyak yang tidak mengetahuinya, dari Malapedho sebuah tempat yang mungkin juga tidak dikenal oleh semua orang telah menghadirkan sebuah lembaga keuangan yang luar biasa maju.
Ketika banyak koperasi bertumbuh di kota dengan gedung megah, maka hal yang unik yakni sebuah kantor megah dan juga kantor pusat bertumbuh dari desa, yakni Kopdit Sinar Harapan.
Dirinya mengatakan, bahwa Kopdit Sinar Harapan adalah koperasi yang hebat. Dan yang paling hebat lagi adalah para perintis, pengurus, pengawas, manajemen serta anggota seluruhnya.
Dikatakannya, bahwa bila dilihat fisik gedung baru yang kokoh dan indah serta kualitas yang tidak diragukan dikerjakan oleh para tukang lokal sungguh sangat membanggakan. Hal ini menurutnya, merupakan sebuah gambaran kekompakan dalam pengelolaan lembaga keuangan Kopdit Sinar Harapan di mana ekstensinya akan berkembang maju ke depannya.
Ketika dirinya hadir setelah lama merantau di Papua dilihatnya jumlah perbankan sangat kurang di Kabupaten Ngada. Setelah ditelusuri ternyata koperasi kredit merupakan lembaga keuangan yang lebih tumbuh dan berkembang pesat di tengah kehidupan masyarakat. Kehidupan berkoperasi masyarakat Kabupaten Ngada sudah cukup mendarah daging.
Pemerintah memberikan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan Kopdit Sinar Harapan dalam kerja kerja di bidang ekonomi yang tentunya untuk kesejahteraan masyarakat.
“Bagi pemerintah, yang dilakukan lembaga koperasi selama ini sungguh sangat membantu tugas-tugas pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati Andreas.
Lebih lanjut Bupati Andreas mengatakan, dalam penganggaran tahun 2023 sudah sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Tahun sebelumnya, Pemerintah Pusat memberikan ruang kepada Pemerintahan Daerah untuk merencanakan dana alokasi umum (DAU) sesuai kebutuhan daerah, namun saat ini Pemerintah Pusat hanya menyiapkan anggaran yang tidak bisa diutak-atik. Contohnya, dana Bansos sebelumnya ada, pada tahun 2023 tidak tersedia lagi.
Keterbatasan anggaran seperti ini, maka koperasi juga harus dapat terus bersinergi bersama Pemerintah Daerah untuk mengatasi persoalan yang dihadapi. Saat ini, kata Bupati Andreas, pemerintah sedang perjuangkan produk dalam negeri melalui e-Katalog, bahkan untuk daerah diberikan ruang untuk memproduksi sesuatu yang masuk e-Katalog, sehingga bisa dilakukan pengadaan barang dan jasa.
Diharapkan, Kopdit Sinar Harapan bisa melakukan pembuatan pupuk organik dan pemerintah daerah dapat melakukan pengadaan melalui koperasi. Kesulitan peralatan bisa dilakukan kolaborasi bersama pemerintah untuk menjawab kelangkaan pupuk.
Bersama pengurus dan anggota dalam bingkai semangat Tante Nela Paris, Bupati Andreas mengajak untuk bersama-sama membangun Kabupaten Ngada menuju 3 T, yakni Tuka (Perut), Tuku (Tabungan) dan Teka (Jual) melalui ketahanan pangan, ketersediaan cadangan pangan dan Investasi. Pengembangan pariwisata terus menjadi perhatian sesuai visi misi daerah.
Kepada pengurus dan manajemen Kopdit Sinar Harapan Malapedho, Bupati Andreas, juga berharap dalam pelayanan kepada anggota harus lebih baik dengan hadirnya sebuah gedung yang sangat representatif. Anggota harus lebih mencintai koperasi yang merupakan miliknya dan yang paling utama juga, adalah anggota benar-benar merasa bertanggung jawab sebagai lembaga keuangan miliknya sehingga dalam pelaksanaan baik dalam tugas dan tanggung jawab dalam menyimpan dan meminjam dapat dilaksanakan kesadaran yang tinggi.
Bupati Andreas pada kesempatan itu, juga berjanji membantu anggaran untuk membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) dengan anggaran Rp 125 juta. Salah satu sisi bangunan tersebut, menurutnya, dapat dibangun TPT sehingga tidak mengganggu gedung yang megah tersebut.*
Penulis: Wim de Rozari / Editor: Wentho Eliando
*Liputan ini telah dipublikasikan dalam Laporan Utama pada Surat Kabar Mingguan Flores Pos Net, Edisi Des II/III /2022
