BAJAWA, FLORESPOS.net-Alumni angkatan 1998 Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (SMANSA) Bajawa, Kabupaten Ngada, NTT, merayakan Natal dan Tahun Baru bersama komunitas Seminari Santo Paulus Mataloko.
Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada Sabtu (7/1/2023), diawali Perayaan Ekaristi Kudus di Kapela Seminari dipimpin Rektor Seminari Santo Paulus Mataloko, Pater Aloysius Rodja, O.Carm.
Pater Alo yang juga merupakan alumni SMANSA Angkatan 1998, dalam kotbah menegaskan Nataru itu merupakan perayaan syukur atas rahmat Tuhan khususnya bagi alumni 98 yang dikarunia berbagai profesi melayani sesama.
Menurut Romo Alo, alumni SMANSA Bajawa boleh bersyukur karena telah dikarunai berbagai profesi yang memiliki arti bagi sesama.
Koordinator Nataru Bersama, Yance Botha mengatakan, selain wujud syukur, Nataru Alumni 98 SMANSA Bajawa, juga untuk menjalin silaturahmi dan meningkatkan semangat persaudaraan dan kebersamaan sesama alumni 98.
Melalui Nataru itu, kata dia, alumni ingin memaknai sebagai kelahiran baru terhadap karya dan pelayanan melalui profesi yang dipercayakan oleh Tuhan.
Yance mengatakan, Nataru tersebut dilaksanakan bersama para seminaris Santo Paulus. Hal ini sebagai wujud nyata dukungan dari para alumni bagi pendidikan calon imam di lembaga pendidikan tersebut.
“Kami hadir untuk memberikan motivasi bagi para seminaris terhadap pilihan mereka ini,” katanya.
Sebagai dukungan para alumni baik berada di Bajawa maupun luar memberikan bantuan dana bagi pengembangan lembaga pendidikan calon Imam tersebut.
Alumni SMANSA Bajawa yang saat ini tergabung dalam group berjumlah 75 orang. Mereka tersebar di Ngada maupun luar Ngada. Nataru ini merupakan perdana setelah 25 Tahun tamat SMA Bajawa Tahun 1998.
Dari alumni tersebut, 3 di antaranya menjadi Imam, ada PNS, Dokter, Dokter Hewan, Pegawai Bank, Guru, Seniman, Perawat, Pengusaha Bangunan, Kepala Desa dan swasta.
Pater Alo, atas nama komunitas mengucapkan terima kasih kepada alumni angkatan 1998 yang telah ikut berpartisipasi dalam Nataru bersama Komnitas Seminari Santo Paulus sekaligus memberikan sumbangan sebagai bentuk dukungan terhadap rumah formatio calon imam.
“Terimakasih untuk untuk kegembiraan, kebersamaan dan persaudaraan yang amat meneguhkan panggilan kami,” katanya. *
Penulis: Wim de Rozari / Editor: Wentho Eliando