MBAY, FLORESPOS.net – Merasa ada yang janggal dengan peristiwa kebakaran Bengkel Kayu UD. Dewi Anjani dan Bengkel Kayu CV Riani, Masje selaku korban melaporkan peristiwa tersbeut ke Polres Nagekeo.
Menurut Masje dan anaknya, Mashuri Darwani alias Heru, peristiwa nahas yang menimpa keluarganya tergolong langka dan aneh.
Peristiwa kebakaran seperti ini oleh warga Aesesa menyebutnya peristiwa langka dan jarang terjadi di Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT.
Korban kebakaran bengkel, Masje (58) pemilik Bengkek Kayu UD. Dewi Anjani terjadi Jumat (6/1/2023) sekitar pukul 03.00 dini hari.
Sementara sebelumnya, Kamis (5/1/2023) pada pukul 03.00 Wita terjadi kebakaran di Bengkel Kayu CV Riani milik anak Masje yang bernama Mashuri Darwani alias Heru yang terletak di Desa Marapokot, Kecamatan Aesesa.
Pada peristiwa kebakaran bengkel milik Heru tidak separah seperti yang dialami ayahnya (Masje). Pada kejadian di bengkel Heru api bisa dipadamkan lebih cepat sehingga tidak merambat ke rumah lainnya.
“Sebelum kejadian kebakaran di bengkel serta rumah saya, sudah terjadi duluan di bengkel anak saya. Tapi cepat teratasi sehingga tidak terjadi kebakaran yang lebih besar,” kata Masje ayah dari Heru kepada Florespos.net di bengkelnya, Jumat (6/1/2023).
Masje mengisahkan bahwa sebelum kejadian, sekitar pukul 00.00 Wita, dirinya sempat mencabut semua arus listrik di dalam bengkelnya tersebut.
Lanjutnya sekitar pukul 03.00 dini hari ia mendengar suara yang teriakan anaknya M. Jul Fajri.
“Kami kaget dengar teriakan dari anak saya. Kebetulan dia tidur berdekatan samping bengkel kayu. Namun api tidak bisa dipadamkan karena sudah membesar,” kata Masje pemilik bengkel pertama di kota Mbay itu.
Kata Masje, atas kejadian itu, semua ludes terbakar. Hanya tersisa pakaian di badan saja. Sementara kerugian dari kebakaran ini sekitar Rp1 Miliar lebih.
Terhadap persitiwa ini, Darwani alias Heru anak kedua dari Masje membenarkan keterangan sang ayah.
“Saya dan bapak hanya selang 1 hari kejadian kebakaran di bengkel kayu kami. Kalau saya kejadian di hari Kamis (5/1/2023) malam sekitar pukul 03.00 dinihari. Namun api cepat dipadamkan sehingga kebakaran tidak sempat terjadi. Namun dinding yang terbuat dari pelupuh hangus terbakar,” kata Heru saat di temui Florespos.net Jumat (6/1/2023) siang di rumahnya.
Heru dan ayahnya melaporkan peristiwa kebakaran bengkel yang terjadi hanya berselang beberapa jam dan untuk diketahui peristwai itu terjadi pada jam yang hampir sama.
Heru mengisahkan, selama ini keluarganya sedang diliputi oleh beberapa masalah keluarga yang sempat menghebohkan warga Mbay. Untuk itu, Masje dan Heru bersepakat meminta polisi mengusut peristiwa nahas yang mereka alami.*
Penulis:Arkadius Togo/Editor:Anton Harus