RUTENG, FLORESPOS.net – Proyek fisik pembangunan RS Pratama Reo, Manggarai, NTT, bernilaian Rp 40-an miliar telah dinyatakan rampung 100 persen. Tandanya, telah dilangsungkan serah terima hasil kerja tahap pertama ke pemerintah sebagai pemilik proyek.
Kepada wartawan di Ruteng, Selasa (29/12/2022), Kadis Kesehatan Manggarai, drg. Bartolomeus Hermopan mengatakan, progres terbaru dari RS Pratama Reo adalah proyeknya sudah dinyatakan rampung 100 persen. Karena itu, hasil proyek itu telah diserahkan ke pemerintah cq. Dinas Kesehatan melalui pejabat pembuat komitmen (PPK) kemarin.
“Untuk fisik sudah di-PHO-kan (provisional hand over) kemarin dari rekanan ke PPK di Reo. Dengan itu, pengerjaan sudah beres sesuai dengan ketentuan,” katanya.
Dikatakan, apa yang terjadi ini merupakan hasil kerja sama banyak pihak mulai dari pimpinan di daerah, yakni Bupati, Wakil, dan DPRD atas dukungan dan suportnya sehingga semua bisa dikerjakan dengan baik.
Lalu, yang tidak kalah adalah rekanan yang sangat berkomitmen untuk mengerjakan proyek besar itu di tengah keraguan banyak pihak selama ini. Sebagai instansi teknis, Dinas Kesehatan sangat mengapresiasi atas kerja itu.
Menurutnya, dengan telah dilakukan PHO, maka rumah sakit sudah dinyatakan siap digunakan. Untuk itu, pihaknya fokus mengurus operasional perizinannya. Targetnya semester pertama tahun 2023, izin operasional sudah beres.
Sebelumnya, PPK Aris Hadir mengatakan, sesuai dengan ketentuan teknis proyek, bangunan fisik sudah rampung dikerjakan. Tetapi, masih ada sejumlah item pekerjaan yang harus dilakukan seperti finalisasi pembersihan lokasi dan pengecatan ulang yang masih belang-belang pada beberapa titik.
“Kita sudah terima hasil kerja rekanan. Tetapi, masih ada pekerjaan tetap harus dilakukan rekanan di lapangan,”katanya.
Pengecekan pengerjaan, demikian Aris Hadir, dilakukan detail seperti instalasi air, listrik, dan lain-lain. Listrik dan air dicek betul apakaj berfungsi atau tidak. Prinsipnya yang kurang-kurang tetap harus diurus oleh rekanan.
Proyek RS Pratama Reo seperti sering diberitakan media ini bertotal anggaran sebesar Rp69 miliar lebih. Rinciannya, pengerjaan fisik dan konsultan Rp 45 miliar lebih, Alkes Rp15 miliar lebih, dan prasarana Rp9,2 miliar lebih. Pengerjaan fisik dilakukan rekanan asal Riau. *
Penulis:Christo Lawudin/Editor:Anton Harus