PAGA, FLORESPOS.net – Puluhan pengurus OSIS SMAN I Roledelu, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan jurnalistik dan public speaking yang berlangsung di lembaga pendidikan itu, Senin (12/12/2022).
Kegiatan dibuka oleh Kepala Sekolah (Kasek) SMAN I Roledelu, Germanus Gleko, S.Pd, Si, M.Pd didampingi Wakasek Kesiswaan, Hermanus Adi Making dan narasumber Wartawan Senior Walburgus Abulat.
Pantauan media ini, sikap antusiasme siswa terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam pelbagai tahapan materi yang dibawakan nara sumber dan terlibat langsung dalam menyelesaikan setiap penugasan untuk membuat berita langsung/straight news yang berpedoman pada rumusan 5 W (who, what, where, when, why) dan 1 H (how), dan mempresentasikan hasil karya mereka di depan nara sumber, para guru, dan puluhan pengurus OSIS lainnya.
Prinsip Penulisan Berita
Sementara narasumber Redaktur Pelaksana Florespos.net Walburgus Abulat yang juga Wartawan Pojokbebas.com dalam materinya antara lain menjelaskan secara detail seputar penulisan berita di antaranya prinsip penyajian berita/tulisan yakni masuk akal di mana semua disajikan secara logis; harus jelas baik kata, kalimat, maupun paragraf; hemat kata: jangan bertele-tele; seimbang:cover both side/cover all side:netral; nara sumber harus punya otoritas baik ama, maupun jabatannya; dan jangan memvonis orang.
Narasumber juga menjelaskan secara komposisi berita/tulisan yang diikuti praktik oleh para siswa dalam hal membuat judul berita, teras berita/lead berita, perangkai berita/tulisan, tubuh berita/tulisan, dan kaki berita.
Semetara terkait berita kisah atau feature, nara sumber menyebut ada empat penting yang harus dimiliki penulis yakni.
Pertama, deskripsinya: penggambaran objek secara terperinci yang dialami melalui pancaindera:mata (warna, indah), hidung (bau), lidah (rasa), kulit (suhu), telinga (mendengar-suara).
Kedua, fantasi di mana penulis menceritakan/menulis suatu cerita/laporan berdasarkan data dan keterangan yang diperoleh.Ia bisa membangun cerita, membuat laporan/tulisan menarik dan memukau pembaca berdasarkan fakta dan kenyataan.
Ketiga, anekdot atau humor di mana dalam feature penulis bisa menyisihkan humor-humor singkat sehingga tulisan menjadi segar, tidak kering seperti pada berita langsung.
Keempat, penulis bisa mengutip pendapat orang (pendapat orang-orang terkenal: siapa saja).
Jadi Penulis yang Baik dan Terampil Berbicara
Sementara Kepala SMAN I Roledelu, Germanus Gleko, S.Pd. Si, M.Pd dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini antara lain mengemukakan bahwa seorang pemimpin harus memiliki beberapa keterampilan di antaranya keterampilan menulis dengan baik dan berbicara dengan baik di depan umum.
“Menjadi pemimpin dia harus mempunyai kemampuan untuk menjadi penulis yang baik, khususnya hal-hal teknis bagaimana menulis sebuah artikel, bagaimana menulis sebuah berita yang baik,” kata Germanus Gleko.
Germanus Gleko juga memotivasi para siswa untuk menyiapkan diri menjadi pemimpin masa depan dengan memiliki pengetauan yang baik sebagai pemimpin, memiliki keterampilan berbicara did pan umum sesuai tema acara, mampu memimpin diskusi, mampu memimpin rapat, dan harus memiliki keterampilan berbicara lainnya.
“Sebagai pemimpin tentunya dia harus mempunyai pengetahuan yang baik sebagai pemimpin juga dia harus mempunyai keterampilan. Kalau pengetahuan saja tanpa keterampilan belum seimbang. Oleh karena itu anda dilatih dari sekarang belajar dari sekarang bagaimana menjadi pemimpin masa depan. Saya percaya dari 40 peserta ini besok-besok akan menjadi pemimpin muda dari berbagai bidang,” kata Germanus.
Menurut Germanus Gleko, menjadi pemimpin Itu sederhana tetapi dibutuhkan dua hal yakni memiliki pengetahuan keterampilan.
“Kalau kita belajar berorganisasi, OSIS sebagai suatu organisasi maka tentunya diingat harus mempunyai kemampuan untuk menjadi pengurus yang baik, punya pengetahuan bagaimana tentang menjalankan organisasi OSIS ini dengan baik. Selain itu dia juga harus mempunyai keterampilan”.
“Yang pertama kemampuan teknis berorganisasi mulai dari kemampuan teknis memimpin rapat, teknis memimpin diskusi, teknis memberikan sambutan, membawakan sebuah pidato yang baik singkat padat dan sesuai dengan makna peringatan. Ini dibutuhkan keterampilan bagaimana memulai rapat dia harus mengetahui bahwa rapat akan dibuka atau tidak. Menjadi seorang pemimpin rapat dia harus tahu, dia punya agenda apa, dan dia harus fokus dalam agenda yang dibahas dalam rapat itu”.
“Karena itu secara teknis dia belajar bagaimana agenda ditetapkan dahulu lalu dibahas sesuai agenda. Begitu juga dalam diskusi tiba-tiba anggota rapat atau diskusi tiba-tiba interupsi, kalau dia pengalaman organisasi dia akan persilahkan tapi dengan menanyakan interupsi dalam rangka apa,” kata Kasek.
Tujuan
Sementara Ketua Panitia kegiatan Hermanus Adi Making, S.Pd dalam laporanya antara lain menjelaska tujuan dari LKTD dengan tema Keterampilan Jurnalistik dan Public Speaking sebagai bekal Kepemimpinan Muda OSIS SMAN I Role Delu yakni untuk melatih dan membangun jiwa kepemimpinan para peserta sehingga mereka memiliki kecerdasan intelekletual, mental dan spiritual.”Sasaran dari LKTD ini untuk membentuk pengurus OSIS yang berkarakter,” kata Hermanus Adi Making.
Hadir dalam pembukaan kegiatan ini di antaranya Ketua Panitia/Kaur Kesiswaaan Hermanus Adi Making, S.Pd; Kaur Kurikulum Paulus Yan Laly, S.Pd; Kaur Sarpras dan Guru Bahasa Indonesia Agustinus Yustus; Kaur Humans Aloysius Edi S; Guru Bahasa Indonesia sekaligus MC Ibu Elisabeth AttyDomaking; Guru Agama Katolik Maria Agustina Kondo, S.Ag, dan beberapa guru lainnya.
Untuk diketahui kegiatan LKTD dan pelatihan jurnalistik serta public speaking ini digagas oleh Wakil Kepala Sekolah SMAN I Roledelu Fransiskus F. Afrainus Mago, S.Pd.
Pantauan media ini, pada hari pertama kegiatan ini, para pengurus OSIS selain mengikuti pelatihan jurnalistik dan public speakinh, mereka juga mengikti PBB yang dibawakan Guru Olahraga Lorens Ngaga dan Daud Dedu. *
Oleh: Maria Oktavia Y. Are (pengurus OSIS SMAN I Roledelu)/Editor:Walburgus Abulat