RUTENG, FLORESPOS.net-Momen evaluasi dan monitoring Program Germas Sapa (Gerakan Masyarakat Sadar Pangan Aman) yang diadakan pemilik kegiatan BPOM Kupang di Ruteng diikuti pemberian sejumlah sertifikat. Salah satunya ke Pasar Inpres dengan nomenklatur Sertifikat Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas.
Penyerahan sertifikat sesuai data dari Pemkab Manggarai, Jumat (9/12/2022) dilakukan Wabup Heri Ngabut bersama Kepala BPOM Kupang, Tamran Ismail di Aula Efata Ruteng.
Penyerahan dilakukan pada momen pembukaan kegiatan yang bertajuk Monitoring dan Evaluasi Program Nasional Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, dan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah.
Sertifikat yang diberikan cukup banyak, selain ke Pasar Inpres Ruteng, juga Plakat Desa Pangan Aman yang telah diintervensi BPOM Kupang, yakni Desa Bulan di Kecamatan Ruteng dan Desa Iteng di Kecamatan Satar Mese. Pada momen yang sama dua desa itu menyerahkan rencana aksi pangan aman yang dikerjakan tahun 2023.
Selain itu, sertifikat juga diserahkan ke beberapa sekolah yang telah diintervensi, yakni SDI Bung, SDN Anam, SDI Iteng 1, SDI Iteng 2, SMPN 1 Satar Mese, MTs Amanah Ruteng, MAN Langke Rembong, SDK Ruteng IV, SMPK Immaculata Ruteng, dan SMAN 2 Langke Rembong.
Seorang pedagang Pasar Inpres Ruteng, mengatakan, penghuni pasar tahu program yang diberikan pemerintah. Intinya pedagang harus menyediakan pangan yang cukup dan aman dikonsumsi siapa saja. Hal itu berarti pangan dijual di pasar tidak boleh diberi zat-zat yang berbahaya dan tetap harus menjaga kualitasnya.
“Kita memang pernah dapat sosialisasi dan edukasi tentang pangan aman ini. Ini sebetulnya sangat penting diperhatikan demi kesehatan diri dan masyarakat agar selalu terjaga ke depannya,” katanya.
Dikatakan, untuk sertifikat itu penghuni pasar sudah tahu. Karena ada sejumlah rekan hadir dalam kegiatan di Efata Ruteng. Sertifikat itu menjadi bukti bahwa pangan yang dijual di Pasar Inpres Ruteng selama ini aman dibeli dan dikonsumsi.
Sebelumnya, Wabup Heri Ngabut mengatakan, sertifikat yang diberikan kiranya mengingat penerima dan siapa saja untuk selalu menyediakan pangan yang aman untuk dikonsumsi. Apa yang sudah dilakukan dalam kerangka program BPOM ini agar terus dilakukan dan tidak boleh mundur lagi.
“Salut untuk BPOM Kupang. Mari kita terus bekerja sesuai talenta, bersinergis, dan kolaboratif. Lakukan edukasi agar perilaku konsumen kita semakin baik. Pangan yang aman ini berhubungan dengan meningkatnya harapan hidup masyarakat Manggarai ke depan,” katanya.*
Penulis: Christo Lawudin / Editor: Anton Harus