Kasus Demam Berdarah di Manggarai Sudah Bisa Dikendalikan

- Jurnalis

Selasa, 6 Desember 2022 - 21:03 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RUTENG, FLORESPOS.net-Penanganan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami perkembangan positif. Kasusnya bisa dikendalikan ditandai turunnya kasus positif yang baru.

Kepada Florespos.net per telepon, Selasa (6/12/2022), Kadis Kesehatan Manggarai, dr Bartolomeus Hermopan mengatakan, dari data yang ada, kasusnya sudah turun dalam beberapa bulan terakhir. Untuk Novembernya, tercatat ada 9 kasus positif.

“Jumlah ini jauh menurun dibandingkan tiga bulan sebelumnya yang angkanya mencapai puluhan kasus positif. Kita pantau terus serius hari-hari ke depan,” katanya.

Dikatakan, kasusnya menurun seiring dengan gencarnya upaya pencegahan dan penanganan yang dilakukan pada semua sarana dan fasilitas kesehatan yang ada. Dan, paling penting juga, adanya kesadaran masyarakat dalam menjaga diri dari gigitan nyamuk dan kesadaran tinggi untuk membersihkan lingkungan.

Baca Juga :  BPOM Kupang Galakan Germas Sadar Pangan Aman di Manggarai

Menurutnya, tanda bahwa upaya pelbagai upaya menunjukkan hasil bagus bisa diketahui dari data kasus dalam beberapa bulan terakhir. Untuk perbandingan saja kasus positif DBD selama Oktober sebanyak 21 kasus. Jumlah ini turun dari bulan September sejumlah 32 kasus. Bulan September ini kasus terbanyak sejak Januari.

Kadis Hermopan mengatakan, untuk total kasus DBD hingga November, sesuai dengan data yang ada, berjumlah 94 kasus. Dari jumlah itu tersebut terbanyak terjadi di Kecamatan Ruteng, 34 kasus dan menyusul Kecamatan Rahong Utara, 31 kasus.

Dalam kasus yang ada, demikian Kadis Hermopan, sebetulnya memberitahu publik untuk waspada tinggi dengan DBD. DBD tidak lagi kasus impor, melainkan nyamuk Aedes Aegypti sudah ada di tengah kehidupan masyarakat setiap hari.

Baca Juga :  Bupati Ende Tegaskan Pemkab Akan Bayar Tunggakan Gaji Petugas Kebersihan

Karena itu, lanjut Kadis Hermopan, jika mengalami gejala, maka harus segera ke sarana dan fasilitas kesehatan agar bisa ditangani secara baik. Tidur harus memakai kelambu dan bersihkan semua tempat-tempat berkembang biaknya jentik nyamuk.

Seorang warga Kota Ruteng, Donatus Mbau mengatakan, dulunya DBD bisa masuk Manggarai karena orangnya permah berada di daerah yang memiliki kasus positif. Tahun ini, lain ceritanya, orang yang terkena tidak pernah ke mana-mana.

“Jadi nyamuknya ada di Manggarai ini. Maka kewaspadaan harus tinggi betul agar terhindar kasus DBD,” katanya.*

Penulis: Christo Lawudin / Editor: Anton Harus

Berita Terkait

AMAN Nusa Bunga dan OKP di Ende Gelar Aksi Demo, Ini Pernyataan Sikapnya
Tatap Muka dengan Paket Deo Do, Disabilitas Ende Bergabung ke Relawan Ende Baru
Jaringan Internet Hambat Ujian ANBK, Siswa SD Pedalaman Sikka Terpaksa Turun Kota Maumere
Operasi Zebra Oktober 2024 Tingkatkan Ketertiban Berlalulintas
Ketika ODGJ Mengumpulkan Remah-remah Nasi di Pantai Sengari-Manggarai
Diduga Tidak Netral, Bawaslu Ngada Lapor Seorang ASN ke Polisi dan Menpan RB
Petani Pota Manggarai Timur Kesulitan Solar, Tak Bisa Sedot Air ke Lahan Pertanian
Siap Berlaga di Soeratin Cup 2024, Flores United FC Seleksi Pemain dari Unit Akademi
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 14 Oktober 2024 - 19:19 WITA

AMAN Nusa Bunga dan OKP di Ende Gelar Aksi Demo, Ini Pernyataan Sikapnya

Senin, 14 Oktober 2024 - 15:03 WITA

Tatap Muka dengan Paket Deo Do, Disabilitas Ende Bergabung ke Relawan Ende Baru

Senin, 14 Oktober 2024 - 14:46 WITA

Jaringan Internet Hambat Ujian ANBK, Siswa SD Pedalaman Sikka Terpaksa Turun Kota Maumere

Senin, 14 Oktober 2024 - 10:06 WITA

Operasi Zebra Oktober 2024 Tingkatkan Ketertiban Berlalulintas

Minggu, 13 Oktober 2024 - 20:29 WITA

Ketika ODGJ Mengumpulkan Remah-remah Nasi di Pantai Sengari-Manggarai

Berita Terbaru